SOLO – INFODESANEWS, Kelurahan Mojo Kecamatan Pasar Kliwon memang pantas mendapatkan Prestasi dan Juara. Kelurahan yang memiliki motto “MOJO TAAT” artinya “Tegen Agamane Apik Tumindake” ini adalah pecahan dari kelurahan Semanggi, ibarat usia kelurahan Mojo masih tergolong ragil, akan tetapi banyak prestasi yang diraihnya. Dan ini sangat membanggakan bagi warga Mojo. Hal tersebut disampaikan Lurah Mojo Margono S.TP.M.Si melaui staf kelurahan Hari Kristanti di ruang kerjanya, belum lama ini.
Menurut Margono, kelurahan Mojo Pasar Kliwon mampu meraih berbagai prestasi salah satunya ikut dalam ajang lomba Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Keikutsertaan dalam berbagai perlombaan itu juga tak lepas dari peran serta warga dalam memajukan lingkunganya. Adapun jenis yang dilombakan dan dinilai antara lain adalah keaktipan warga dengan kelembagaan di Kelurahan.
“Egaverment atau aplikasi yang ada di kelurahan, juga menjadi nilai unggulan karena dalam pelayanan masyarakat sudah menggunakan sistem online,” ujarnya.
Tidak kalah pentingnya untuk penilaian administrasi kelurahan semua dinilai oleh tim juri dengan sangat memuaskan. Mulai dari lembaga-lembaga yang ada di kelurahan, seperti PKK juga mampu mendapatkam juara 1 nasional. “ini juga menambah nilai plus,” kata Margono.
Sekedar diketahui, semenjak adanya pandemi covid 19 ini Kelurahan Mojo juga mampu menerapkan program jogo tonggonya. Tujuan dari program tersebut untuk menekan angka covid 19 diwilayah kelurahan Mojo. Sementara untuk administrasi dan pelayanan masyarakat semua baik bahkan mendapat nilai 100.
Tidak hanya itu saja, selama pandemi ini pihak Kelurahan juga berperan aktif didalam safari pendidikan untuk memantau anak-anak yang belajar di rumah lewat Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ).
Uniknya lagi, di Kelurahan Mojo ini setiap RW mempunyai inovasi sendiri-sendiri. Seperti di RW 1 menerapkan inovasi kampung air bersih, RW 2 memiliki inovasi kampung KB, RW 3 mempunyai percetakan. Kampung percetakan ini sangat membantu masyarakat untuk membuka lapangan kerja.
Sedangkan wilayah di RW 4 dengan program penhijauan, Di RW 5 justru lebih kreatif dengan program kampung Cerdas, karena di tempat tersebut ada perpustakaan namanya Taman Cerdas. Sementra RW 6 dengan inovasinya kampung berkah. Tiap hari jumat mengadakan pembagian sayur mayur dan makanan siap saji secara gratis.
Untuk RW 7 dinamakan kampung budaya, karena memiliki paguyuban Marsudi Budaya, tiap satu minggu sekali diadakan gladen karawitan, tari untuk nguri uri budaya jawa. Sedangkan untuk RW 8 sebagai kampung PHBS.
Margono lebih lanjut mengatakan Kelurahan Mojo mendapat juara 1 tingkat provinsi tidak lepas dari kekompakan antara masyarakat dan lembaga kelurahan. Harapanya semoga lomba Kelurahan tingkat Nasional mendapat juara 1.(Panut JP/*)