SUKOHARJO – INFODESANEWS, Team Peneliti dan Pengabdian program Mathing Fund Kemendikbud dari Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan kolaborasi di dunia usaha batik AV Production Pilang Masaran Sragen, Sabtu (18/9).
Kegiatan yang dilakukan secara periodik, hari sabtu tersebut dalam rangka penyerahan alat produksi, sebagai peningkatan kapasitas produksi bagi batik AV Production memberikan secara simbolik mesin pidder, meja produksi sebagai papan pembuatan batik dan kompor pemanas untuk pengikat agar produksi lebih meningkat kapasitasnya dan diterima langsung oleh pimpinan bapak Sutarto, dan dihadiri pelaksana produksi mas Avi serta bidang pemasaran mbak Kristanti. Kegiatan ini juga sebagai media pembelajaran mahasiswa dalam berwirausaha batik, mendukung program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)
Team yang diketuai oleh: Dr. Ir. Suranto. ST. MM. MSi (UMS), Nurgiyatna. ST. MSc. PhD (UMS), Dr.Musabbikha, ST. MT (STT ATW), Dr. Adcharina Pratiwi. SE, MSi (UNISRI), dan Aan Sofyan. SPt. MPd. MSc (UMS) bersama mahasiswa berjumlah 25 mahasiswa meliputi mahasiswa Teknik Industri, Teknik Informatika, dan Komunikasi UMS berkolaborasi dengan DUDI, batik AV Prodcution yang ada di Pilang Masaran Sragen. Sejumlah 25 mahasiswa dibagi dalam kegiatan sesuai aktifitasnya, diharapkan 5 mahasiswa memiliki mental wirausaha meningkat, 5 mahasiswa dapat membantu dalam penyelesaian laporan tugas akhir, 2 mahasiswa melakukan pengambilan data dalam kerja praktek dan 3 mahasiswa dapat magang dalam peningkatan skill wirausaha batik.
Kegiatan Matching Fund Kedaireka ini sangat membantu peningkatan penjualan dan pertumbuhan ekonomi, hal ini sesuai tema yang diangkat oleh team, salah satunya peningkatan produksi. Kegiatan yang dilakukan, sangat diapresiasi oleh pihak dunia usaha AV Production. Kegiatan yang dirancang peningkatan kapasita proses produksi yang efektif dan efisien diera pandemi covid 19 sangat memberikan manfaat yang besar. Pihak kampus (Lembaga) sangat memberikan dukungan, baik dosen dan mahasiswa terjadwal mengadakan kegiatan dilapangan dan kegiatan pengerjaan dalam bidang e-commerce, digitalisasi, perancangan web, peningkatan produksi, display dan pemasaran.
Kegiatan ini sangat memberikan masukan yang signifikan bagi mahasiswa dan pihak DUDI, karena adanya kolaborasi dari pihak pemerintah, dunia kampus, mahasiswa dan dunia usaha, serta masyarakat maupun dinas terkait. Pendahaan dari pemerintah (Matching Fund) Kemendikbud dan UMS, serta pihak perusahaan UKM Batik sendiri, diharapkan luaran kegiatan nantinya akan memberikan masukan yang signifikan dan memberikan manfaat bagi semua pihak. (anto/her)