Peningkatan Tata Kelola Usaha Pemasaran Batik AV Production Bersama Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENDIDIKAN2 Dilihat
banner 728x90

SUKOHARJO – INFODESANEWS, Team Penelitian dan Pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan kolaborasi di dunia usaha batik AV Production Pilang Masaran Sragen, Kamis (2/9).

Universitas Muhammadiyah Surakarta berhasil meraih hibah Matching Fund-Kedaireka dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek Republik Indonesia tahun 2021. Kegiatan Matching Fund yang dilakukan team UMS, merupakan kolaborasi keilmuan dan kegiatan yang dilakukan oleh team: Dr. Ir. Suranto. ST. MM. MSi (UMS), Nurgiyatna. ST. MSc. PhD (UMS), Dr.Musabbikha, ST. MT (STT ATW), Dr. Adcharina Pratiwi. SE, MSi (UNISRI), dan Aan Sofyan. SPt. MPd. MSc (UMS) di bantu dengan 25 mahasiswa meliputi mahasiswa Teknik Industri, Teknik Informatika, dan Komunikasi UMS berkolaborasi dengan DUDI, batik AV Prodcution yang ada di Pilang Masaran Sragen.

Kondisi Ruang Display Batik Masih Tradisional (foto: dok)

Kegiatan Matching Fund Kedaireka ini sangat membantu peningkatan penjualan dan pertumbuhan ekonomi, hal ini sesuai tema yang diangkat oleh team, berupa tata kelola usaha batik AV Production melalui tata kelola produksi, pemasaran diera digital dan peningkatan skill sumber daya manusia.

BACA SELENGKAPNYA :  Temu Saka Ramaikan Kegiatan Pramuka Nganjuk

Kegiatan yang akan dilakukan selama 6 bulan ini (Agustus-Desember), sangat diapresiasi oleh pihak dunia usaha AV Production. Kegiatan yang dirancang menekankan pada proses produksi yang efektif dan efisien, pemasaran berbasis digital diera pandemi covid 19 dan pelatihan kemampuan tata kelola dan ketrampilan motif, kreatif, imajinatif, inovatif bagi karyawan dan calon pengusaha muda di sekitarnya.

Pihak kampus sangat memberikan dukungan dan peran aktifitas mahasiswa cukup dominan, baik dalam keterlibatan dan target dalam membangun mental wirausaha baru, penyelesaian tugas besar atau tugas akhir, penyelesaian kerja praktek dan magang bagi mahasiswa serta project di lapangan.

BACA SELENGKAPNYA :  Sebanyak 988 Orang Guru Honorer DI Lampung Selatan Belum Diangkat PNS

Kegiatan ini sangat memberikan masukan yang signifikan bagi mahasiswa dan pihak DUDI, karena adanya kolaborasi dari pihak pemerintah, dunia kampus, mahasiswa dan dunia usaha, serta masyarakat maupun dinas terkait.

Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tentu hal ini akan bermanfaat dalam pengembangan kurikulum, pengembangan bahan ajar, luaran diseminasi dan pengalaman belajar bagi mahasiswa dan dunia kampus.

Diharapkan luaran kegiatan ini nantinya akan memberikan masukan yang signifikan dan memberikan manfaat bagi semua pihak. (Anto/h)

banner 728x90