SULSEL, INFODESANEWS – Seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) tak menyia – nyiakan pekarangan rumahnyabdi tumbuhi rerumputan liar. Dia mencoba coba segala hal yang baru untuk keluarga, tetangga dan petani.
Hal itu dilakukan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Malangke Barat, Ambottang, SP hanya semata untuk kesejahteraan keluarga, tetangga sekitarnya dan untuk petani di wilayah binaannnya.
” Kebun dipekarangan rumahnya diberi nama pasar sedekah, dimana keluarga, tetangga sekitarnya bahkan relasi, sahabat bisa datang mengambil sayuran yang ditanam di pasar sedekah. Dan dia mencoba memakai pupuk eco farming,” katanya pada media ini via whatsapp, Senin 23 Agustus 2021.
Sudah puluhan ibu-ibu rumah tangga disekitarnya, keluarga mengambil berbagai jenis sayuran dan juga kebutuhan sehari-sehari lainnya yang disediakan di kebun sayurnya yang diberi nama pasar sedekah di masa pandemi corona virus,” ini cuma-cuma alias gratis supaya masyarakat tahu juga bahwa ada pupuk organik yang bebas bahan kimia yakni pupuk organik Eco Farming,” sebutnya lagi.
Tampaknya Ambottang Koordinator BPP Malangke Barat puas dan senang dengan hasil sayuranndengan memakai pupuk organik eco farming, dan hasilnya denfan sebuah konsep sedekah di tengah pandemi corona virus yang masih berlangsung. Sedekah kebutuhan dapur diberikan untuk membantu masyarakat, tetangga dan keluarga sekitarnya.
“Ambottang dengan sengaja menciptakan sebuah pasar sedekah dipekarangannya, untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. Di kebun pekarangannya ini, masyarakat yang datang bebas mengambil apapun sayuran yang dikehendaki dan ini cuma-cuma, hanya membayar dengan doa yang tulus,” tuturnya berceloteh.
Di pasar sedekah ini tersedia berbagai jenie sayuran dan kebutuhan dapur seperti, Sayur-sayuran. Setiap masyarakat tetangga, relasi yang datang bebas mengambil sayuran-sayuran apa yang mereka butuhkan dan cukup membayarnya dengan doa yang tulus.
“Dengan doa ini diharapkan pula masyarakat mendapat rezeki yang melimpah sehingga pasar sedekah ini bisa terus bermanfaat bagi warga masyarakat,” ucap Koordinator BPP Malangke Barat, seraya menambahkan saya berharap ini bermanfaat di tengah situasi ekonomi yang sangat sulit berkepanjangan seperti sekarang ini.
Lanjut Ambottang mengatakan, masa pandemi corona virus hingga kini masih berlangsung dan hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat berpengaruh. Cukup banyak masyarakat yang banting tulang untuk sekedar memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Hanya saja terkadang mereka terbentur dengan situasi yang belum kondusif.
Seperti petani, di masa panen sayur juga mengalami kesulitan dalam hal penjualan. Panen mereka yang melimpah tak hanyak terserap pasar karena permintaan mengalami penurunan yang cukup banyak akibat kondisi ekonomi yang belum berpihak.
Menurutnya, saat ini warga di Bumi Lamaranginang terkhusus di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat ini sangat terdampak pandemi. Seperti misalnya banyak petani yang kesulitan untuk menjual hasil panen mereka, di satu sisi banyak masyarakat yang juga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.(yustus)