Blora, Infodesanews.com – Ribuan warga Kabupaten Blora setiap tahun meramaikan haul Syekh Abdul Qohar di Desa Ngampelgading, Kecamatan/Kabupaten Blora, beberapa hari terakhir ini. Saking ramainya, Kepolisian Resor Blora menerjunkan puluhan personel. antisipasi potensi tindak kriminal atau gangguan ketertiban menjadi perhatian serius Polisi.
Kapolres Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H saat meninjau lokasi, Rabu (04/10/17) sore tadi mengatakan, pihaknya menerjunkan puluhan anggotanya dari berbagai fungsi. Keterlibatan seluruh fungsi Polres ini karena dalam acara akbar ini membutuhkan pengamanan ekstra.
“Mulai arus lalu lintas, pengamanan, intelkam maupun penindakan tindak pidana. Semua kita libatkan, dengan bergantian anggota stand buy sampai malam semuanya terlibat,” ungkapnya.
Untuk memberikan kenyamanan pengunjung atau peziarah, sudah disiapkan pos pelayanan di kawasan makam, sehingga masyarakat jika terjadi hal-hal tidak diinginkan, dapat melapor ke pos tersebut.
Tujuannya untuk menjaga situasi kamtibmas dan kamseltibcar setempat, aman, lancar dan masyarakat merasa aman, nyaman, dan hikmat dalam mengikuti ziarah dan pengajian ke makam Syeh Abdul Qohar.
“Hati-hati dan menjaga keselamatan diri. Jika terjadi sesuatu segera lapor ke pos pelayanan,” himbau AKBP Saptono.
Tak hanya memantau personil yang sedang bertugas melaksanakan pengamanan, Kapolres juga berkunjungke makam Sekh Abdul Qohar bersama rombongan pejabat utama Polres Blora.
Dengan dipandu salah satu kyai bersama warga Kapolres memanjatkan doa agar situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Blora terus aman dan kondusif.
“Selain memantau anggota yang bertugas, sekalian juga berziarah di makam mbah Syekh Abdul Qohar,” katanya.
Menurut Kapolres dari cerita singkat yang diketahui, bahwa Syekh Abdul Kohar salah satu kiai atau ulama besar yang sangat berpengaruh dalam peradaban agama Islam di Kabupaten Blora. Syekh Abdul Qohar merupakan keturunan Kesultanan Demak dari garis Joko Tingkir. Syekh Abdul Qohar, pada masa mudanya memiliki kebiasaan mengembara. Seolah beliau tidak menghiraukan status kebangsawanan Demak yang melekat pada pribadi beliau.
Kemudian Syekh Abdul Qohar menimba ilmu agama Islam dengan Kiai Nur Faqih dan menetap di Kabupaten Blora. Dia bertekat untuk mensyiarkan atau menyebarkan Agama Islam. Sampai akhirnya Syekh Abdul Qohar wafat, dan dimakamkan di Desa Ngampel, Kecamatan Blora.
Kapolres mengungkapkan sebagai pimpinan suri tauladan dari Syekh Abdul Qohar perludi pelajari dan diamalkan. Pasalnya dirinya sangat gigih menyebarkan ajaran agama Islam dan member contoh perilaku yang baik bagi masyarakat serta tidak membanggakan atau sombong bahwa dirinya adalah keturunan bangsawan.
“Baru pertama mendengar cerita dan ziarah ke makam Syekh Abdul Qohar, hati saya tergerak untuk lebih baik lagi memimpin Polres Blora guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif bagi masyarakat,” tutup AKBP Saptono. (AR/IKS)