SULSEL, INFODESANEWS – Kasus positif Corona Virus di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, pada Senin 2 Agustus 2021 bertambah lagi 14 kasus baru.
“Dengan tambahan itu, total kasus infeksi Corona di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang menjadi 2096 orang dan total yang hidup 2033 orang, total pasien dinyatakan sembuh 1604 orang, dan meninggal dunia 1 orang lagi, sehingga menambah total orang meninggal di Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) 64 orang,” sebut Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Lutra I Komang Krisna, SKM, M.Kes.
Juru Bicara (Jubir) Covid-19 secara tegas mengungkapkan, penyebab meningkatnya kasus baru adalah karena semakin banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Dan, 12 Kecamatan di Lutra sudah zona orange. Dari 15 Kecamatan masih ada satu kecamatan yang zona hijau yakni Kecamatan Seko dan 2 Kecamatan yang zona kuning yakni, Kecamatan Rongkong dan Kecamatan Rampi. Ketiga kecamatan tersebut berada di pegunungan.
Bahkan dari 15 Kecamatan di Bumi Lamaranginang, menurut data pantauan covid-19 Luwu Utara hari Senin (2/8) pukul 12.00 Wita, Kecamatan Baebunta yang terkonfirmasi positif corona 1 orang, Bone-Bone 7 orang, Malangke Barat 5 orang, dan 1 pasien meninggal dari Kecamatan Sukamaju Selatan di Desa Rawamangun.
“Komang panggilan akrab Jubir Covid-19 Lutra merincikan bahwa, dari 14 orang terpapar positif corona hari ini berasal dari Desa Baku-Baku, Pao, Waetuwo masing-masing 1 pasien dan 2 pasien berasal dari Desa Arusu Kecamatan Malangke Barat. Dari Kecamatan Baebunta 1 pasien di Desa Radda’. Serta 2 pasien dari Kelurahan Bone-Bone dan ,asing-masing 1 pasien di Desa Banyu Urip, Sukaraya, Tammuku’ dan Desa Patoloan Kecamatan Bone-Bone,” urainya.
Akan tetapi, hal itu tidak boleh membuat kita semua lengah. Makanya, untuk menjaga agar kita semakin disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) setiap keluar rumah beraktivitas, guna menjaga sebaran dan pencegahan corona.
Peningkatan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan sesungguhnya memang harus terus kita tingkatkan. Apalagi, mengingat akhir-akhir ini melonjak terus corona di Bumi Lamaranginang julukan Kabuoaten Luwu Utara.
“Kita ingin ingatkan terus bahwa, pandemi ini sesungguhnya menjadi ujian kepatuhan bersama terhadap tanggung jawab etis untuk mewujudkan keinginan bersama yakni, hidup nyaman tanpa Corona serta penyakit lainnya. Kita menyampaikan itu lantaran belakangan ini banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan,” pesan Komang mengingatkan.
Makanya, harus dibangun kesadaran bersama bahwa, mematuhi protokol kesehatan merupakan upaya dan langkah semua orang mewujudkan kepastian baru di tengah periode pandemi Covid‑19 yang telah merusak segala‑galanya. Upaya mewujudkan kepastian baru menjadi kehendak semua orang. Keharusan mematuhi dan patuh melaksanakan protokol kesehatan mutlak membutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat.
Patut untuk dicatat bersama bahwa kepatuhan mutlak pada protokol kesehatan itu bisa mewujudkan target ganda. Pertama, memutus penularan covid‑19 itu sendiri. Kedua, menjadi upaya bersama mengakhiri ketidakpastian yang ditimbulkan wabah virus Corona ini.
“Komang menambahkan bahwa, yang masih dirawat atau diisolasi 431 pasien. Dengan rincian 32 pasien masih dirawatbdi RSUD Andi Jemma Masamba, 9 pasien dirawatbdi RS Hikmah Sukamaju, 17 pasien dirawatbdi RS Hikmah Masamba serta 373 pasien juga di isolasi mandiri,” tandasnya.(yustus)