MAKASSAR,Infodesanews.com – Wali Kota Makassar Danny Pomanto marah saat memantau kerja Tim Detektor COVID-19. Kemarahan itu ditumpahkan Danny kepada Camat Mariso dan lurah yang tak serius dalam mengendalikan COVID-19.
Danny marah karena mendapati tak ada sosialisasi dari perangkat lingkungan soal Tim Detektor COVID-19. Dia mendapati warga yang kebingungan saat hendak diperiksa kesehatannya.
“Kalau begini capek anak-anak (Tim Detektor), kenapa tidak berurutan begini ke rumah warga. Capek anak-anak, bayangkan dia (warga) tidak tahu, dia mau diperiksa apa ini,” kata Danny di kawasan Rumah Susun Makassar, Sabtu (10/7/2021).
“Susah juga kau tidak mau dengar saya. Saya tidak main-main, saya menganggap ada penolakan, jadi lewat ki itu (dicopot), serius ko (serius), ini bukan program saya. Ini program kita semua, kalau sukses bukan (hanya saya), tapi kita semua sukses,” sambung Danny.
Danny menganggap Camat Mariso dan lurahnya gagal bekerja dalam mensosialisasikan program penanganan COVID-19. Dia menyinggung Camat Mariso dan lurah soal mundur dari jabatan.
Perhatikan ini, Pak Camat, kepemimpinan kau gagal itu. Hari ini tak sempurna, tak ada apa-apa, asalkan kau mengerti dulu. Jangan asal-asal, ini bukan zaman Pj (Penjabat Wali Kota). Siapa tak bekerja baik, saya pasti potong, saya tak pernah ragu,” tegas Danny.
“Cepat saya evaluasi, kalau begini cara kerjamu, biar 20 hari tidak selesai. Itu mi kalau kau setengah hati, kelihatan kalau setengah hati, kau cuma Pj (Penjabat Wali Kota) kau ikuti, lewat ko itu. Kalau kau tidak mampu, bilang ke saya, mundur, Pak,” imbuh Danny.
Danny menegaskan akan melakukan evaluasi kerja camat dan lurah pekan depan. Danny menekankan dirinya tak ragu menyingkirkan anak buah yang tak mendukung program Pemkot Makassar.
“Saya akan bertindak minggu depan. Mulai Senin saya akan evaluasi. Kalau itu karena ketidaktahuan, kita bisa paham. Tapi karena itu tak mendukung, pasti saya eksekusi seperti yang saya sampaikan sebelumnya,” ujar Danny.
“Saya tidak pernah ji takut. Kalau tak sungguh-sungguh, serius ini, saya tak pernah ragu,” tambahnya.
Hari ini, Pemerintah Kota Makassar menurunkan 10 ribu personel Tim Detektor COVID-19 ke rumah rumah warga. Mereka diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan warga, termasuk mendeteksi penyebaran COVID-19.(Ibrahim)