BLORA, INFODESANEWS | Menjelang peringatan hari lahirnya pancasila tanggal 1 juni 2021, ketua Gerakan Jalan Lurus ( GIL ) Riyanta, MB, SH berkunjung ke tokoh Samin sikep Mbah Lasiyo yang merupakan ahli waris tohoh samin Mbah Engkrek, Minggu(16/5/2021).
Bertempat di pendopo sedulur samin sikep di dukuh Karang Pace, desa Klopo Duwur. Kec. Banjarejo, kab. Blora, prov. Jateng dimana Presiden Sukarno, Presiden Jokowi pernah juga berkunjung secara resmi di sini termasuk Ganjar Pranowo malah beberapa kali. Rombongan Riyanta disambut dengan khas keramahan Mbah Lasiyo.
Maksud tujuan Riyanta berkunjung ke tokoh samin sikep klopo duwur dikarenakan tokoh samin mbah Engkreh merupakan seorang spiritualis jawa yang sederhana, jujur, dan berani menentang Belanda melalui laku batin dan menyatukan masyarakat waktu itu yang sekarang populer dengan sebutan sedulur sikep beda dengan dengan samin suro sentiko yg melakukan perlawanan kepada belanda secara langsung dengan cara tidak mau membayar pajak saat itu.
“ Ketokohan beliau warga samin sikep yang bisa menyatukan sedulur samin sikep yg menyebar di beberapa wilayah daintarnya kab. Kudus, kec. Undaan, ds. Kalioso, ds. Baturejo. kec. Sukolilo. Merupakan wilayah Kab. Pati, kemudian kalau di Blora di Pasarsore, Ds Ploso, Desa kideran, Desa Temenggeng, Kab. Ngawi, Kab. Bojonegoro Dan Kab. Tuban, Komunitas sedulur samin sikep intinya mengajarkan laku jujur, Ora drengki ( Tidak Dengki ), Ora panasten (Tidak Panas Hati ), Ora srei ( Tidak Iri Hati ), Ora gelem Colong jupuk ( Tidak Suka Mencuri ), Taat Marang Pangeran Gusti Allah Kang Paring Urip ( Taat Kepada TYME Pencipta Alam semesta yang Memberi kehidupan ),” ujarnya Riyanta.
Lebih lanjut Riyanta, MB, SH mengungkapkan maka untuk merajut kembali wawasan kebangsaan NKRI, yang sudah disatukan dalam Semboyan Bhineka Tunggal Ika. saat ini dirasa perlu untuk dirajut kembali dalam rangka melaksanakan tujuan berbangsa dan bernegara sesuai pembukaan UUD 45
“ Melindungi segenap bangsa indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Membangun jesejahteraan umum dan Ikut serta menjaga ketertiban dunia bersarkan pancasila,” ujarnya lagi
GJL berkomitmen melestarikan warisan budaya sedulur samin sikep dan memohon kepada tuhan YME Alllah SWT untuk lahirnya gerakan masyarakan menuju ratu adil dimana ratu adil itu adalah Ratu itu Peraturan yg memimpin negara ini berupa UUD 1945 dan peraturan perundang undangan yang sah menurut hukum negara. Dan Adil bermakna Peraturan yang dilaksanakan secara adil
“ Makna semua itu adalah Hukum tidak tajam kebawah tetapi tumpul keatas,dan menjadikan hukum sebagai panglima, hukum sebai pemimpin, Sabdo Pandito Ratu Tan Keno Wola Wali, yang tertulis dalam undang undang, hukum ya hokum dan hukum harus di tegakan,” pungkasnya.