BNN Kota Palopo Temui Bupati Lutra, Gulirkan Desa ‘Bebas Narkoba’ Bersinar

NASIONAL2 Dilihat
banner 728x90

SULSEL, INFODESANEWS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen memerangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Disinyalir peredaran narkotika sudah sampai ke pelosok pedesaan.

Kepala BNN Kota Palopo untuk wilayah Luwu Raya (Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur) AKBP Ustim Pangarian menemui Bupati Luwu Utara Hj. Indah Putri Indriani di ruang kerja Kantor Bupati, Jalan Simpurusiang Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba, Senin (10/04/2021).

Tujuannya kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo, mengajak aparat kewilayahaan dan elemen masyarakat di pedesaan bersama-sama memberantas kejahatan narkotika dan rencana aksi Penguatan Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Bumi Lamaranginang julukan Luwu Utara.

“Desa menjadi perhatian kami. Sindikat narkotik dengan berbagai cara masuk ke masyarakat desa di Luwu Utara. Pola sindikat narkoba yakni selalu meregenerasi pemakai,” ucap AKBP Ustim Pangarian dihadapan Bupati Indah Putri Indriani.

Pihaknya, kata Usmin, juga koordinasi Implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencaa Aksi PG4N tahun 2020-2024.

BACA SELENGKAPNYA :  Komplek Pasar Batu Terbakar Prajurit Kodim Tarakan Bantu Padamkan Api

Kepala BNN Kota Palopo tak mau kecolongan dengan membiarkan pengedar narkotik bebas beraktivitas meracuni warga pelosok pedesaan di ke empat Kabupaten/Kota di Luwu Raya ini.

Dan salah satu cara melawan praktek kejahatan tersebut, BNN Kota Palopo menggulirkan program Desa Bersinar atau Desa Bebas Narkoba.

“Artinya Desa Bebas dari Narkoba atau ‘Bersinar’,” kata Usmin.

Perubahan sosial masyarakat di pedesaan, sambung dia, menjadi faktor masuknya ragam narkoba dari sindikat melalui suplai bandar skala besar dan kecil.

Dan kita bekerjasama dengan Polres Luwu Utara, Badan Kesbangpol dan Pemerintah Daerah Lutra. Serta juga melibatkan Perangkat Daerah, TNI dalam kegiatan ini nantinya.

“Desa-desa itu antara lain yang masuk zona merah. Kami buat masif program tersebut. Strategi sederhana ini sangat efektif untuk memberantas narkoba di desa,” tutur Kepala BNN Kota Palopo.

“Mereka yang tinggal di pelosok pedesaan dan kampung bisa saja kena narkoba. Yah karena narkoba itu silent killer. Semua kalangan, mau orang kaya atau miskin, bisa kena narkoba,” tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA :  Sertu Jhony : Latihan PBB membentuk Mental & Karakter Siswa/Siswi Sejak Dini

Untuk menggalakkan Desa Bersinar/Bebas Narkoba, BNN Kota Palopo akan bekerja sama dengan TNI-Polri berkaitan penindakan terhadap pengedar narkoba. Selain itu, kata Usmin, tim bentukan warga desa dapat berperan aktif menyosialisasikan bahaya narkoba ke masyarakat.

“Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat bisa dan boleh menangkap pengedar, yah asalkan ada barang bukti dan saksi. Nanti selanjutnya dapat berkoordinasi dengan BNN untuk proses hukum lebih lanjut,” terang Usmin.

Sementara Bupati Indah Putri Indriani menyambut baik BNN Kota Palopo. Dia mengatakan, ini kita perlu pendataan terkait desa zona merah, sehingga pihak Pemda dan BNN bisa kawal dengan baik Desa Bersinar di Lutra.

“Konsep Desa ‘Bersinar’ di Bumi Lamaranginang nantinya, merupakan desa pemberantasan serta pencegahan narkoba, dan rehabilitasi pengguna narkoba. Kalau semua berjalan efektif, lingkup peredaran narkoba di desa-desa makin sempit,” pungkas Bupati petempyan dua periode di Sulsel ini.

Sekadar diketahui, hadir dalam pertemuan tersebut yakni Wakil Bupati Suaib Mansur dan Kepala Badan Kesbangpol Lutra, Enyon. (yustus)

banner 728x90