LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Anggota Paniai Khusus (Pensus) DPRD Lampung Selatan, dari fraksi PKS Bowo Edy Anggoro mengatakan, Pelayanan RS Bob Bazaar Kalianda masih kurang optimal dalam pelayanan dan menerapkan slogan Senyum Sapa Salam (S3) yang seharusnya dilakukan oleh petugas kesehatan dan Kebersihan rumah sakit
Selain itu anggota DPRD Lampung Selatan dari fraksi PKS itu juga menilai pihak RS Bob Bazaar lamban dalam penanganan bagi pasien yang tidak mampu dan mengunakan BPJS.
Hal tersebut disampaikan Bowo saat rapat Pansus DPRD tentang pembahasan LKPJ Bupati Lampung Selatan, Ta-2020 yang di pusatkan di Aula Rumah dinas ketua DPRD setempat, Selasa (6/4/2021)
Menurutnya ada 2 hal penting yang harus ditingkatkan, diantaranya, Pelayanan yang berkaitan dengan Senyum Sapa Salam (3S) kepada pengunjung, petugas kesehatan, kebersihan rumah sakit harus ditingkatkan juga kecepatan penanganan bagi pasien yang tidak mampu yang menggunakan kartu BPJS dan ketersediaan peralatan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Mengingat besarnya anggaran tahun 2020 yang dikelola oleh pihak RS Bob Bazaar.
“Dengan anggaran sebesar Rp. 99 Miliar ditambah dengan pendapatan sebesar Rp.70 miliar, maka harus ada peningkatan yang signifikan pada sisi pelayanan publik dan Ketersediaan Sarana/Peralatan Kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Lampung Selatan.”ujarnya.
Lebih lanjut Bowo mengatakan, bahwa ketersediaan peralatan di RS, Bob Bazaar masih sangat terbatas, seperti halnya peralatan Cuci Darah (Hemodialisa) yang sangat urgent, sehingga banyak pasien yang ngantri hinga 4-6 bulan baru terlayani,
“Maka perlu adanya penambahan alat tersebut yang memang sangat urgent agar dapat melayani pasien dengan cepat dan tepat.”pungkas politisi dari PKS itu. (red)