Pangdam : Kewajiban Menjadi Katalisator Terhadap Polarisasi di Dunia Maya

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

PURWOKERTO,Infodesanews.com – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, usai meresmikan “Wijaya Perkasa Fitnes Center” dan melaksanakan pengarahan kepada para Perwira jajaran Korem 071/Wijayakusuma dan istri Perwira anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, melaksanakan Silaturahmi bersama Komponen masyarakat di Hall Room Hotel Java Heritage, Purwokerto, Banyumas. Kamis (8/4/2021).

Kegiatan selain untuk mempererat dan memupuk tali silaturahmi bersama segenap komponen yang ada di wilayah Banyumas, juga sebagai wahana sharing guna membahas perkembangan situasi wilayah terkait dengan kerukunan umat beragama di wilayah Banyumas, dengan tema “Mewujudkan Binter TNI-AD Yang Adaptif Melalui Kegiatan Pembinaan Kerukuan Umat Beragama Demi Mencegah Konflik Sosial Antar Umat Beragama Serta menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.

Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, dalam sambutannya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan dan atas banyaknya hadirin yang hadir, hal ini menandakan kekompakan di eks. karesidenan Banyumas.

Dikatakan Pangdam, salah satu ancaman konflik sosial di era digital saat ini adalah terbentuknya polarisasi yang dapat menyebabkan disintegrasi anak bangsa. “Polarisasi multi dimensi yang timbul harus disikapi dengan serius oleh semua entitas bangsa, agar bangsa ini tetap utuh sesuai cita-cita awal pendiri bangsa”, paparnya.

BACA SELENGKAPNYA :  Wujud Perhatian Pada Warganya Koramil Sanga-Sanga Berbagi Melalui Jumat Berkah

Diterangkan, Kodam IV/Diponegoro bersama seluruh elemen masyarakat mempunyai kewajiban untuk menjadi katalisator terhadap polarisasi baik di dunia maya, media sosial dan di dunia nyata. Bahu membahu, bergandeng tangan untuk mengatasi dampak konflik sosial yang timbul.

FKUB menurut Pangdam, telah bekerja secara dialogis dengan masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menciptakan suatu kondisi masyarakat yang harmonis, aman dan rukun.

“Struktur masyarakat Banyumas yang mudah menerima perbedaan, merupakan modal budaya untuk mendapatkan suatu masyarakat yang ideal. Yaitu masyarakat yang berusaha untuk saling menghormati kepercayaan agana lainnya dan menghargai suatu perbedaan. Sehingga, setiap polarisasi yang muncul di masyarakat, secara linier dapat ditemukan solusi pemecahannya”, ungkap Pangdam.

Disamping hal tersebut, Pangdam menyampaikan, Indonesia saat ini ada diperingkat 8 dari negara dunia yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 terbanyak dan tercepat. Karenanya, melalui kegiatan ini kita sosialisasikan akan pentingnya vaksin bagi masyarakat. Hal ini agar ekonomi bangsa kita pulih, mengingat saat ini bangsa kita grownya minus 1 hingga 0,1. “Dengan vaksin ini, kita bisa memulihkan ekonomi bangsa kita. Karenanya, mari kita sampaikan hal ini kepada masyarakat untuk melaksanakan vaksin, ini merupakan tanggung jawab kita bersama, agar Covid ini bisa ditekan dan perekonomian cepat pulih dan kembali normal”, himbau Pangdam.

BACA SELENGKAPNYA :  Terinspirasi dari Lampung, Ketum PWI Pusat Ingin Kegiatan Clean UP Dilakukan di HPN Tingkat Nasional.

Ketua FKUB. Banyumas, Dr. KH. M. Raqib, M.Ag., mengatakan FKUB Banyumas telah dan akan terus bersinergi dengan TNI khususnya Korem 071/Wijayakusuma dalam menyikapi apabila ada permasalahan khususnya tentang kerukunan umat beragama di Banyumas. “Atasnama pengurus FKUB Banyumas, mendukung spirit atas semangat menjaga keutuhan NKRI dengan menjaga kerukunan beragama. Agama yang inklusif, agama yang membawa sisi kedamaian, agama yang membawa keeratan antar umat beragama”, terangnya.

Silaturahmi Pangdam IV/Diponegoro bersama komponen masyarakat Banyumas, dihadiri Irdam IV/Diponegoro, Danrem 071/Wijayakusuma, Asrendam IV/Diponegoro, para Askasdam IV/Diponegoro, Kazidam IV/Diponegoro, Kapendam IV/Diponegoro, Ketua FKUB Banyumas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Banyumas.(Didi)

banner 728x90