LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS |Pembangunan pemecah gelombang atau yang dikenal breakwater yang berada di wilayah Kecamatan Rajabasa mulai dirasakan damapak positif nya oleh warga di sepanjang pesisir Kalianda.
Menurut salah salah seorang tokoh masyarakat Kalianda, Harun.S, mengatakan pembangunan tersebut sangat bermannfaat untuk warga yang tinggal dan bermukim disepanjang pantai.
“Dengan adanya pembangunan tersebut kami yang tinggal di pesisir pantai tidak lagi was-was ketika terjadi gelombang pasang.” ujarnya.
“Tentu sudah selayaknya kami sebagai warga masyarakat Kalianda ini sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat, melalui Dirjen pengairan SNVT way Mesuji lampung yang sudah membantu sepenuh nya untuk pembangunan ini”. imbuhnya.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Wartawan Lampung (Fokwal) Newton,
mengatakan, kita harus mengapresiasi berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah mengupayakan pembangunan pemecah gelombang.
“Berarti kita sudah diprioritaskan,oleh pemerintah pusat dan balai besar pengairan provinsi Lampung, kita semua tau,pembangunan breakwater ini, daerah lain juga pasti mengusulkan,dan belum tentu usulan kabupaten lain dapat cepat terealisasi seperti yang ada di Lampung selatan saat ini, jadi kita harus bersyukur.”kata Newton pada infodesanews.com, Jum,at (2/3/2021).
Dijelaskan pembangunan break water yang didanai dari pemerintah pusat ini sudah sangat tepat bila ditempatkan di kabupaten Lampung Selatan.
Mengingat Lampung selatan merupakan daerah yang dikelilingi pantai, pasti ini sangat bermanfaat untuk warga yang bermukim disepanjang pesisir pantai.
“Proyek besar seperti yang ada di desa Maja dan Sukaraja ini, jelas membutuhkan anggaran dana yang besar, dan tidak mungkin APBD Lampung selatan mampu merealisasikan pembangunan yang sangat besar ini,”paparnya.
Newton juga menyayangkan banyak pemberitaan negatif yang terkesan tendensius yang dampaknya bisa merugikan warga kita sendiri sebagai subjek penerima manfaat dari pembangunan.
Dirinya juga mengajak semua pihak agara dapat mendukung penuh,sehingga nantinya pembangun break water dari pemerintah pusat ini dapat dilanjutkan di wilayah kalianda yang belum dibangun breakwater seperti saat ini.
“jadi kalaupun ada pemberitaan jangan sampai terkesan pembangunannya yangy disalahkan bisa jadi kontraktornya yang salah tetapi kita sebagai insan pers yang profesional tidak boleh juga menulis dengan tendensius” ungkap aktivis satu ini,”pungkasnya. (Ronald)
