Blora, Infodesanews.com – Di tengah derasnya arus informasi digital yang mengalir secara bebas melalui media online dan media sosial, disinyalir banyak mengandung berita hoax, berita bohong serta ujaran kebencian yang bisa memecah belah kerukunan. Untuk itu Bupati Djoko Nugroho saat menghadiri Pentas Wayang Kulit di Lapangan Desa Sambongrejo Kecamatan Tunjungan, Kamis malam (14/9/2017), mengajak seluruh warga yang hadir agar tidak mudah percaya pada berita hoax.
“Saya minta jangan mudah percaya terhadap berita yang belum jelas kebenarannya. Jangan mudah menyebarkan berita yang sumbernya tidak jelas. Berita hoax harus dilawan, terlebih tahun depan kita memasuki tahun politik pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Kita harus pintar memilah berita yang bermanfaat dan yang merugikan,” ucap Bupati yang akrab dipanggil Pak Kokok ini.
Menurutnya menjelang Pilgub Jateng 2018 nanti dipastikan akan banyak berita-berita berbau politik yang saling menyudutkan para calon dan belum tentu kebenarannya. Agar Kabupaten Blora tetap kondusif, ia pun mengajak agar seluruh warga tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terpengaruh dengan berita hoax.
“Beda pilihan boleh, namun jangan sampai memusuhi tetangga sendiri bahkan saudara sendiri. Kita ini Indonesia yang sudah ditakdirkan berbeda-beda dalam suku, ras, agama dan budaya, tetapi tetap satu. Sehingga perbedaan dalam berpolitik pun jangan sampai dijadikan alasan untuk terpecah belah dan saling bermusuhan,” lanjut Bupati di atas panggung wayang kulit.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Tunjungan yang selama ini sudah kondusif dan sukses dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memeriahkan HUT RI ke 72 yang diakhiri dengan pentas wayang kulit kali ini.
Pentas wayang kulit sendiri, menampilkan dalang kondang Ki Sigid Ariyanto dengan lakon Banjaran Kongso. Bupati yang hadir dalam acara tersebut ikut naik panggung dan memberikan arahan kepada seluruh penonton dalam sesi limbuk cangik bersama dagelan Mas Jolang serta beberapa sinden.
Camat Tunjungan, Dwi Bambang Priyono SE juga setuju dengan apa yang diucapkan Bupati. Ia meminta agar warganya tetap menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah derasnya isu-isu berita hoax. Menurutnya dengan pentas wayang kulit ini sangat tepat digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat. (rsa-Tim )