SUMUT,Infodesanews.com – Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) diketuai oleh Edy Rahmayadi menyambut kedatangan Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo di Medan, Rabu (18/03/2021). Kedatangan Agus Widjojo ke Sumut rencananya akan mengisi beberapa kegiatan, salah satunya Focus Group Discussion tentang Pengaruh Politik Identitas terhadap demokrasi di Indonesia yang diadakan di Hotel Radison Medan.
Pada kesempatan itu, Edy yang didampingi Dewan Penasehat IKAL Sumut Indra Wahidin, Wakil Ketua IKAL Sumut Prof. Subhilhar, Wakil Ketua IKAL Sumut Sumandi Wijaya, Kemudian pengurus IKAL Sumut Hendrik Sitompul, Deddy F. Purba, dr. Ferry S., Elisaberh Purba dan Arman Chandra yang juga Ketua KADIN Medan mengucapkan selamat datang di Sumut. Diharapannya, Gubernur Lemhannas dapat merasa nyaman serta menikmati kuliner yang ada di daerah ini.
Edy menyampaikan, Sumut memiliki kekayaan etnis, suku dan agama yang saling berhubungan. Hal ini membuat rasa kekeluargaan yang sangat erat hingga jika ada perselisihan cepat diatasi.
“Sumut ini terdiri dari beragam suku, diantaranya Batak, Jawa, Nias, Melayu, Tionghoa, Minang, Aceh, Banjar, Banten, dan Sunda, yang saling menghormati dan tetap kompak satu dengan yang lainnya,” ujarnya.
Kata Gubsu, meski di Sumut pernah terjadi gesekan, baik itu persoalan agama maupun suku, namun para ketua adat juga forum kerukunan agama langsung berperan dan menyelesaikannya.
Tidak sampai seperti di daerah lain. “Semoga tidak terjadi hal yang tak diinginkan, sehingga merusak kerukunan umat beragama sebab itu tadi, peran FKUB dan Ketua Adat sangat dijunjung tinggi,” paparnya.
Sementara Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI (purn) Agus Widjojo didampingi oleh Plt Settama Prof. Dr. Ir. Reni Mayemi, M.P., Taji bidang Politik dan Ideologi Mayjen TNI Gunung Iskandar, Taji Bidang Ideologi Marsda TNI Agus Radar Sucahyo.
Agus Widjojo mengatakan Sumut menjadi contoh untuk kerukunan beragama bagi provinsi lain di Indonesia. “Kendati memiliki keberagaman suku dan agama, tapi bisa hidup dengan rukun dan damai,”pungkasnya.(BS)