BLORA, INFODESANEWS | Pengisian Perangkat Desa (Perades) yang digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Balong, kecamatan Kunduran kabupaten Blora di hadir 13 peserta mengikuti tes tulis, setelah dinyatakan Lolos Ujian Komputer beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan ujian tes tulis diantaranya untuk pengisian Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan dan Kaur Perencanaan diselenggarakan di ruang kelas SD Balong, Senin (15/03/2021).
Dalam kesempatan itu Kepala Desa (Kades) Balong, Taat Mahmudisaat di jumpai Sejumlah media mengungkapkan, pengisian perangkat desa tersebut berdasarkan hasil musyawarah desa (musdes).
“Berdasarkan musdes, disepakati untuk mengisi kekosongan,” ungkapnya di sela-sela ujian.
Lima jabatan perangkat desa tersebut kosong hampir lima tahun. Kinerja pemerintahan desa pun sempat terganggu. diharapkan dengan penjaringan ini dapat menghasilkan perangkat desa yangmuda, enerjik dan kompoten di bidangnya masing – masing.
Lebih lanjut Taat Mahmudi mengungkapkan, untuk menjaga tranparansi dan mengantisipasi persepsi negatif, panitia telah mengundi soal ujian yang akan dikerjakan. Dan hasil ujian langsung di koreksi dan di saksikan oleh para peserta ujian.
“Pengundi soal ujian akan dikerjakan dan langsung di koreksi yang disaksikan oleh para peserta ujian dan langsung di umumkan di ruang ujian. Bagi nilai tertinggi akan di ajukan ke kepala desa untuk menjadi jabatan perangkat desa yang kosong,” jelasnya.
“Dari proses awal kita sudah terbuka dan transparan, ya, nanti hasilnya siapapun yang lolos lantaran nilainya tertinggi harus kita hargai hasil itu dengan legowo, ya apapun hasilnya itu,” harapnya.
Pantauan Infodesanews di lokasi ujian, nilai tertinggi pada formasi Sekretaris Desa diraih Teguh Mikirin dengan nilai total 67,8, untuk formasi Kaur Perencanaan diraih oleh Badriyatul Mudrikah dengan nilai total 68,4.
Saat di jumpai Infodesanews Teguh Mikirin mengapresiasi panitia dan kepala desa beserta jajarannya, yang sampai saat ini dapat melaksanakan pengisian perangkat desa secara transparan dan adil.
” Kami berterimakasih karena pelaksanaan berjalan Jurdil, sehingga apapun hasilnya kami peserta akan nenerima dengan lapang dada,” ujarnya.
Adapun formasi Kaur Keuangan harus melakukan tes ulang. Sebab, dari tes pertama dari tiga peserta ada dua peserta yang memiliki nilai yang sama 66. Dua peserta tersebut, antara lain Ahmad Nur Hamid dan Mariana Dewi.
“Nilai dari kedua peserta tersebut, baik dari nilai ujian tes tertulis, zonasi, pengabdian dan pendidikan. Sehingga dilakukan tes ulang untuk menentukan siapa yang akan mengisi formasi Kaur Keuangan tersebut,” tandas Taat Mahmudi.
Dari tes ulang, Ahmad Nur Hamid akhirnya yang berhak mengisi formasi Kaur Keuangan dengan total nilai 66, sedangkan Mariana Dewi hanya mampu mengumpulkan total nilai 57,6.***Red