SULSEL, INFODESANEWS — Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), secara resmi mengeluarkan daftar Alokasi Distribusi Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Termin Pertama untuk kabupaten/kota di Indonesia.
Khusus Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mendapat 1.517 dosis vaksin yang diperuntukkan bagi para pelayan publik, seperti ASN, TNI, Polri serta para pekerja media atau wartawan.
Sementara vaksin untuk lansia, untuk tahap awal ini akan dilakukan di ibukota negara dan ibukota provinsi terlebih dahulu. Menyusul kemudian kabupaten/kota.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, telah selesai menyusun daftar prioritas vaksin yang akan diberikan kepada para pelayan publik.
Dari daftar tersebut, ada 1.571 yang menjadi sasaran vaksinasi, dengan jumlah penerima vaksin sebanyak 1.517 orang. Aparat Kepolisian menjadi yang terbanyak yaitu 372 orang, disusul TNI 120 orang. Sementara khusus ASN lingkup Pemda Luwu Utara, Sekretariat Daerah (Setda) menjadi yang terbanyak yang akan mendapatkan vaksin yaitu 100 orang, disusul Inspektorat (57) dan Sekretariat DPRD (47). Sementara yang paling sedikit adalah BPBD yaitu 23 orang.
“Alokasi distribusi vaksin tahap kedua sudah dikeluarkan Kemenkes yang kali ini memprioritaskan para pelayan publik, seperti ASN, TNI, Polri dan pekerja media. Sementara untuk lansia, terlebih dahulu akan dilakukan di ibukota negara dan ibukota provinsi. Baru kemudian kabupaten/kota,” beber Jubir Satgas Covid-19 Lutra, Komang Krisna, Selasa (23/2/2021), di Masamba.
Komang menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi bagi pelayan publik diatur sesuai ketersediaan vaksin dan berdasarkan kelompok pelayan publik. Kelompok pelayan publik di Lutra terdiri atas TNI, Polri, Wakil Rakyat, ASN, dan pekerja media.
“Kita sudah atur berdasarkan kelompoknya, termasuk pelayan publik di tingkat kecamatan,” sebut dia.
Untuk itu, dia berharap dukungan semua pihak agar menyukseskan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang rencananya akan dilakukan pada minggu keempat Februari atau minggu pertama Maret 2021 mendatang.
“Vaksin Covid-19 akan didistribusikan secara bertahap sesuai kapasitas produksi penyedia. Tahap awal ada 1.517 dosis vaksin, kemudian akan menyusul lagi distribusi vaksin untuk dosis kedua. Mungkin akhir Maret atau awal April mendatang,” sebut Komang.
Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, pemerintah menargetkan akan selesai dalam waktu 350 hari. (*)