DPD-RI, Abdul Hakim Dukung Program Smart Village di Lampung Selatan

INFODESA, NASIONAL118 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, NFODESANEWS — Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rohadian menyampaikan harapannya bagaimana kedepan program program smart village ini tentunya dapat dukungan dari pemerintah pusat,

Hal tersebut disampaikan Rohadian yang didampingi Kadis Kominfo Lampung Selatan, Sefri Masdian,camat Candipuro,Wasidi dan Sekertaris desa setempat Tambah, saat menghadiri kegiatan dialog dan penyerapan aspirasi dalam rangka Reses anggota DPD RI Lampung, KH.Ir, Abdul Hakim yang dipusatkan di balai desa Cintamulya kecamatan Candipuro,Minggu (14/2/2021)

“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh kadis Kominfo dari 256 desa yang ada di Lampung Selatan, ini kedepan kita akan semua beri kesempatan untuk bagaimana mempercepat program smart village ini, ini target kami.”

“Namun saat ini terkendala dengan terkait anggaran di desa, karena kita sama-samam memeklumi juga karena ada kebijaksanaan dari pemerintah pusat bagaimana kita memutus mata rantai pendemi Covid ini sehingga ada sebagian dana-dana kita yang patut kita alokasikan juga, dalam rangka mendukung kebijaksanaan tersebut, oleh karena itu kami mohon dukungannya agar program smart village di Lampung Selatan dapat terlaksana.”kata dia saat di wawancarai infodesanews.com,

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kacamatan Sidomulyo Mulai Distribusikan Logistik Pilkades Serentak Ta-2021 Ke Desa

Sementara itu Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD-RI) Lampung, KH.Ir,Abdul Hakim,MM, menyakini bahwa desa sebagai garda terdepan dalam pembangunan nasional bakal terwujud.

Menurutnya desa sebagai garda terdepan dalam pembangunan nasional telah terbukti, dengan apa yang dilakukan oleh desa Cintamulya yang menjadi percontohan pengembangan Smart Village Nusantara.

“Ternyata Desa Cintamulya telah membuktikan itu, ternyata dia bisa kami bangga dengan semangat kebersamaan bergotong royong dan semangat sekali bahu membahu, ketika kita bersinergi kita bisa menghasilkan sebuah kenyataan, tentu kita ingin dari desa Cintamulya ini bisa menebar kebaikan-kebaikan sehingga percepatan percepatan pembangunan bisa lebih dipacu lagi,

“Jadi harapan harapan dari pemerintah daerah kabupaten Lampung Selatan, yang menginginkan sebanyak 256 desa yang ada dapat terlaksana, saya kira dengan model seperti ini, saya yakin tidak lama lagi tentu khususnya Kabupaten Lampung Selatan akan punya program Smart Village di setiap desa.”pungkasnya.

Ditempat yang sama kepala dinas komunikasi dan informatika Lampung Selatan,M,Sefri Masdian, menjelaskan, Smart Village mengedepankan tatanan desa yang memudahkan masyarakatnya dalam mendapatkan informasi secara tepat dan tepat dengan mengintegrasikan Internet of Things, teknologi informasi, digitalisasi yang diharapkan dapat berkontribusi bagi perkembangan masyarakat yang modern dan berkelanjutan.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Pemda Tana Toraja Gelar Pasar Murah Misgor, Dijaga Ketat Polisi TNI

“Sebagai sebuah entitas kehidupan yang berproses menuju tata kelola untuk menjadi model peran entitas layanan publik bagi pemenuhan hak asasi manusia sebagai warga negara.

“Desa pintar capaian juga mengharapkan untuk efisiensi dan mengupayakan daya saing desa kedalam aspek kehidupan pada bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.”paparnya.

Lebih lanjut Sefri menjelaskan,Dalam perkembangannya smart village ini tidak hanya sebatas pada penggunaan informasi saja namun lebih dari itu yaitu pengembangan upaya dan pendayagunaan potensi desa selaras dengan peningkatan nilai ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat untuk menjembatani menjadi masyarakat informasi berbasis digital.

“Smart Village menjadi program unggulan guna mensinergikan Pemesanan melalui pelatihan dan pemberdayaan sehingga diharapkan menjadi model percontohan terutama bagi desa di sekitarnya.”paparnya.

Sefri juga menambahkan,Konsep smart village menjadikan desa melek informasi perkembangan teknologi informasi dan membangun keunggulan masyarakat yang akan melek literasi digital sehingga dapat menjadikan nilai tambah terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang bersifat internal dan eksternal.”pungkas Sefri.(red)