Blora, Infodesanews.com – Dalam rangka implementasi korokulum 2013 secara menyeluruh dalam melaksankanan pemantapaan pemahaman konsep dan implementasi korokulum 2013, Bertempat di gugus Sekolah Dasar Negeri 2 Jagong di laksanakan kegiatan Pendampingan Implementasi Korikulum 2013 yang diikuti 154 peserta terdiri dari, kepala sekolah, Guru kelas I,II,IV,V guru mata pelajaran, guru PJ OK ( Pendidikan Jasmani dan Olah Raga) serta Guru Agama Islam (PI)
Tampak hadir Kabag Dikdas Blora Bambang Sinung Widoyoko S.Pd, Korwas ( Koordinator Pengawa SD sekab Blora), APSI ( Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia) KUPT, serta Pengawas SD.
Dalam kesempatan tersebut Sinung mengharapkan agar para peserta dalam melaksankan kegiatan ini untuk mengikuti secara benar dan seksama sehingga dalam pelasanaan kurikulium 2013 nantinya tidak terdapat kendala yang berarti.
“ Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 hari ini, menjadi langkah awal yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut,” ujarnya.
“ dan Untuk memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman dan implementasi kurikulum 2013 di masing-masing satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru dan kepala sekolah,” tegasnya.
Senada denganitu Kepala UPT TK/SD Kecamatan Kunduran Bambang Sutiyono SPd mengungkapkan pentingnya pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 hari ini, mengingat beban yang di emban para guru semakin berat.
“Program pendampingan ini dilakukan sebagai penguatan dalam memahami konsep kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan serta untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di sekolah,” ungkapnya
“ dengan dilaksanakan kegaiatan pendampingan ini kami berharap unsur – unsur pendidikan di kecamatan Kunduran mampu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum di tingkat satuan pendidikan masing –masing,” ungkapnya.
Pengawsa pendidikan UPT TK/SD Kunduran Bambang Prihantoro, SPd, MPd juga menambahkan Implementasinya yang di harapkan adalah terbentuknya karakter di dunia pendidkan.
“menekankan pada keteladanan, penciptaan lingkungan dan pembiasaan melalui berbagai tugas keilmuan dan kegiatan kondusif. Dengan demikian, apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dikerjakan oleh peserta didik dapat membentuk karakter mereka. Selain menjadikan keteladanan dan pembiasaan sebagai metode pendidikan utama, penciptaan iklim dan budaya serta lingkungan yang kondusif,” pungkas Bambang Prihantoro ( AR)
