SULSEL, INFODESANEWS | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan
pesawat Hercules 1330 milik TNI Angkatan Udara (AU) mengangkut 102 pengungsi korban bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, karena Trauma. Mereka merupakan perantauan asal Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) yang turut menjadi korban gempa, Kamis 21 Januari 2021 kemarin.
Hal tersebut berdasarkan laporan dari Plt Dinas Sosial Sulawesi Selatan, Gemala Faoza, Jumat (22/1/2021)
“Menurutnya, Dinas Sosial sudah berkoordinasj denfan Dinas Sosial Jawa Timur, Jawa Tengah dan maupun Kabupaten masing-masing di dua provinsi tersebut,” kata Gemala.
Pesawat mengangkut pengungsi dari Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin di Makassar ke Adi Soemarmo Solo dan berlanjut ke Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh Malang. Sebanyak 54 orang yang terdiri warga Magelang 2 orang, Solo Raya 50 Orang dan sisanya warga asal Demak.
Sementara 48 orang asal Jawa Timur terdiri dari perantau asal Lamongan 38 orang, Lumajang 2 orang, Gresik 4 orang dan Tuban 4 orang.
Turut hadir kemarin, Kamis 21 Januari 2021 pada pelepasan warga Jawa tersebut, Danlanud Hasanuddin, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan pejabat lainnya Provinsi Sulsel.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Prof. HM Nurdin Abdullah menanggung semua biaya kepulangan warga Jatim dan Jateng yang trauma dampak gempa bumi di Sulbar dengan melalui jalur udara.
” Semua biaya kita tanggung untuk kembali ke kampung mereka di Jawa untuk bertemu dengan keluarga karena trauma, mungkin bisa terobati. Saya banyak berdiskusi dengan pengungsi Jawa ysng rata pedagang di Mamuju, mereka juga semuanya punya rumah di Jatim dan Jateng,” tandas Prof NA panggilan akrab Gubernur Sulsel. (yus/ben)