Jelang Nataru Ratusan Personel Gabungan Polres Lamsel Disiagakan

INFODESA, NASIONAL119 Dilihat

LAMPUNG SELATAN,INFODESANEWS–Sebanyak 245 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan Nataru, Polres Lampung Selatan bersama TNI Kodim 0421/LS dan Sat Pol PP menggelar apel kesiapan pengamanan.

Kapolres Lamsel, AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, peringatan Natal dan perayaan tahun baru 2021 secara universal akan menyebabkan peningkatan aktivitas masyarakat. Terutama, ditempat ibadah dan lokasi wisata.

Sehingga, hal itu akan dimungkinkan dapat menimbulkan potensi gangguan Kamtibmas, Kamseltibcar Lantas dan pelnggaran protokol kesehatan.

“Oleh karena itu, Polri akan menyelenggarakan operasi lilin yang akan dilaksanakan selama 15 hari kedepan. Tentunya, operasi ini akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis dengan melakukan penegakan hukum secara tegas dan profesional,” kata dia Dr dalam arahannya saat pimpinan apel gelar pasukan yang dipusatkan di Lapangan korpri Pemkab setempat, Senin (21/12/2020)

Dijelaskan untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan pihaknya akan menempatkan anggotanya dan memperketat pengamanan di 12 titik pos pantau, diantaranya. Pos Terpadu Bakauheni disiagakan 61 Personel, Pos Yan Bandara Raden Intan Branti sebanyak, 11 Personel, Pos Pam Exit Tol Kalianda, 7 Personel, Pos Pam Merak Belantung 13 Personel, Pos Pam Exit Tol Sidomulyo ,7 Personel, Pos Pam Pasir Putih, 11 Personel, Pos Pam Sebalang, 17 Personel, Pos Pam Exit Tol Kotabaru,7 Personel, Pos Pam Rest Area KM 20 B, 5 Personel, Pos Pam Rest Area KM 50 A, 5 Personel dan Pos Pam Rest Area KM 87 A, 5 Personel serta Pos Pam Rest Area KM 87 B, 5 Personel.

“Untuk itu, saya harapkan para Kasatwil mampu menentukan langkah mengantisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah,” paparnya.

Operasi lilin kali ini tidak boleh dianggap ringan, sehingga dianggap under estimate dan kurang waspada terhadap dinamika masyarakat. Apalagi, perayaan Nataru dimasa pandemi covid-19 yang dapat berpotensi menjadikan klaster baru penyebaran virus corona.”imbuhnya. (red)