Pilkada Lutra, Polres Terjunkan 51 Personel Pengamanan TPS di Tiga Kecamatan Pegunungan Terisolir

NASIONAL7 Dilihat
banner 728x90

SULSEL, INFODESANEWS | Ada 51 personel Polres Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjunkan untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember 2020. Personel pengamanan TPS, Minggu (6/12/2020), diapelkan di halaman Mapolres Luwu Utara. Apel dipimpin langsung Kapolres AKB Irwan Sunuddin. Apel kesiapan pengamanan TPS pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 9 Desember 2020, juga diikuti para pejabat utama (PJU) Polres dan jajaran Kapolsek .

Kapolres Lutra AKBP Irwan Sunuddin usai apel pelepasan personil 51 orang yang bertugas pengamanan TOS di tiga Kecamatan pegunungan terisolir yakni Kecamatan Rongkong, Seko dan Rampi mengatakan, maksud dan  tujuan digelar apel, sebagai persiapan para anggota dan perwira pengendali di Polsek untuk pengamanan TPS. Gelar apel ini untuk mengecek perlengkapan personel, seperti tongkat polri, senter, borgol, dan rompi serta peralatan terkait covid-19.

“Rekan-rekan menerima tas pinggang. Isinya hand sanitizer, sarung tangan, masker, dan lain-lain yang akan dipergunakan saat menjalankan tugas pengamanan di TPS pada Pilkada serentak,” kata Kapolres.

BACA SELENGKAPNYA :  Polda Metro Jaya Gelar Akselerasi Percepatan Vaksinasi

Terkait wabah covid-19, Kapolres menekankan agar personel pengamanan TPS melakukan upaya untuk memastikan pelaksanaan pencoblosan berjalan sesuai protokol kesehatan. Kepada para personel pengamanan TPS, Irwan Sunuddin minta untuk tidak ragu bertindak jika ada yang menggangu keamanan dan ketertiban, serta keselamatan masyarakat.

BACA SELENGKAPNYA :  Perkuat Sinergitas, Brigjen Pol Andi Rian Silaturahmi ke Danlanal Banjarmasin

“Pastikan Pilkada berjalan sesuai protokol kesehatan. Seusai menyoblos warga diminta segera  pulang. Tidak ada yang berkerumun untuk mencegah klaster baru,” tambahnya.

Kapolres juga menekankan netralitas Polri dalam semua gelaran pemilihan umum. Netralitas Polri harga mati. Ini harus dipahami, bahwa anggota tidak ada yang terlibat dalam politik.

“Saya tekankan sekali lagi, netralitas Polri harga mati. Jangan coba-coba bermain dalam politik praktis. Hal itu sudah ditegaskan pimpinan kita, Kapolri maupun Kapolda,” pungkasnya. (yustus)

banner 728x90