PENAJAM.INFODESANEWS – Dalam rangka memperingatai HUT Korem 091/ASN yang ke 40 Tahun 2020, Kodim 0913/PPU menggelar acara Do’a bersama yang bertempat di Mushola At-Takwa Kodim 0913/PPU yang di pimpin oleh Kasdim 0913/PPU Mayor Czi Jumani dan di ikuti oleh seluruh anggota staf dan perwakilan dari Koramil, Jum’at (13/11/2020).
Dalam sambutannya Dandim 0913/PPU menyampaikan,” Doa bersama ini merupakan rangkaian kegiatan HUT Korem 091/ASN ke 40, sebagai wujud pertanggung jawaban satuan di bawah jajaran Korem 091/ASN sebagai amanah Kodim kepada wilayah teritorialnya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI, baik di darat, laut, maupun udara. Sehingga apa yang telah diperbuat oleh TNI khususnya Kodim 0913/PPU selama ini mampu menjamin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari berbagai permasalahan yang berada”.
Dandim juga menambahkan kita sebagai manusia biasa harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di setiap ruang dan waktu, karena apabila kita selalu dekat dengan Tuhan, maka di hati kita yang paling dalam akan selalu mengalir kebaikan, memunculkan kebijakan dan pikiran yang jernih. Kalau pikiran kita baik, Insya Allah perbuatan dan tindakan kita akan selalu baik pula. itulah mata rantai kedekatan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu saya mengajak kita semua, termasuk diri saya sendiri untuk terus mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa, “tambahnya.
Kegiatan tersebut dimulai dengan pembacaan surat yasin yang dipimpin langsung oleh Danramil Penajam Kapten Inf Imam Saf’ii dan di lanjutkan dengan Do’a bersama.
Doa bersama ini juga disamping memperingati HUT Korem 091/ASN juga mendoakan bangsa Indonesia agar permasalahan segera hilang khususnya pademi Covid-19. Kita saat ini berjuang demi bangsa yaitu ikut bersama – sama memutus mata rantai penyebaran virus. Itu sama saja seperti pahlawan jaman dahulu hanya saja caranya yang berbeda. Musuh bangsa saat ini adalah bagaimana mensejahterakan rakyat Indonesia akan tetapi saat ini akibat covid-19 perekonomian menjadi lesu bahkan terpuruk.
Penulis Murdi
