Sekolah di Sabbang dan Sabbang Selatan Ikuti Protokol kesehatan

PENDIDIKAN7 Dilihat
banner 728x90

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Konsep dan skenario new normal di sekolah sangat penting, mengingat di Kabupaten Luwu Utara menerapkan pola tatanan normal baru dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap lini sektor.

Kepala UPT SMPN 3 Sabbang Selatan yang berada di Desa Tete Uri, Alpons Senor pada media ini, Senin (21/9/2020) mengatakan, terkait instruksi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu Utara (Lutra), sekarang ini yang masih belajar tatap muka dengan siswa Kecamatan Sabbang Selatan, Sabbang, Rongkong, Seko dan Kecamatan Rampi serta Baebunta Selatan, Tana Lili, ditambah Kecamatan Malangke dan Malangke Barat, sesuai Surat Edaran Nomor: 410/861/Disdik, tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yang ditandatangani Sekda Luwu Utara, Armiady.

Daerah atau wilayah yang dimaksud, yakni Kecamatan Masamba, Baebunta, Sukamaju, Sukamaju Selatan ( denfan adanya Camat Sukamaju meningfal virus corona), Bone-Bone dan Kecamatan Mappedeceng.

BACA SELENGKAPNYA :  Game Online Picu Gangguan Mental Anak, Pola Asuh Ini bisa Jadi Solusinya

Maka pihaknya menekankan siswa dan guru mengikuti protokol kesehatan memakai masker, alat pelindung muka, jaga jarak dan cuci tangan sebelum belajar, yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Protokol Kesehatan Covid-19.

“Mengingat yang terjangkit Virus Corona ini kian bertambah di Bumi Lamaranginang,” ujarnya.

Mereka diwajibkan mengecek suhu tubuh mereka secara bergantian, memakai masker, membawa hand zanitiser ukuran mini, membawa makanan dan minuman sendiri, mencuci tangan terlebih dahulu, duduk di kantor dengan menjaga jarak (Physical Distancing), tidak boleh berkumpul, ruangan guru sudah disterilkan dengan menyemprotkan disinfektan.

BACA SELENGKAPNYA :  MI Ma’arif NU Sokawera Ikuti Pesta Siaga Binwil Banyumas

“Bagi guru yang mengidap penyakit diabet, jantung, asma,hamil, boleh absen saja mereka nantinya akan diberikan tugas di rumah yang bersifat menyesuaikan,” ungkapnya lagi.

Alpons Senor menambahkan, pihaknya tinggal menunggu instruksi selanjutnya dari Kadisdik Kabupaten Lutra, apakah beberapa Kecamatan yang tidak ada di Surat Edaran tersebut dihentikan atau tidak sekolah tatap muka, kami hanya menunggu instruksi atau surat edaran. (yustus)

banner 728x90