SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS | Bencana banjir bandang yang menerjang kota Masamba Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan beberapa desa lainnya di 9 Kecamatan pada pertengahan Juli 2020 lalu, menelan korban jiwa 38 orang,rumah dan harta yang tidak sedikit.
Ribuan warga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka tersapu banjir. Mereka harus tinggal di tenda pengungsian dengan kondisi apa adanya.
Peristiwa ini telah mengetuk hati berbagai kalangan baik yang ada di Tana Luwu Raya maupun dari luar untuk memberikan bantuan guna meringankan beban para korban yang terdampak yang mengalir terus.
Jemaat Gereja Kebangunan Kalam Allah (GKKA) Makassar salah satunya. Bantuan dibawah langsung oleh Ev.Sutrisno dan Gusti Renden, ke Luwu Utara dengan perjalanan selama 12 Jam tiba di lokasi bencana.
“Perjalanan yang cukup melelahkan dan penuh tantangan , tapi inilah misi Gereja yang dituntut untuk selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang tertimpah bencana sebagai wujud kasih terhadap sesama “ kata Ev.Sutrisno di lokasi bencana saat menyerahkan bantuan pada media ini.
Tim GKKA Makassar melakukan misi kemanusiaan dari tanggal 17-26 Juli 2020 dimana bantuan disalurkan beberapa kali dan tersebar di hampir semua wilayah yang terkena dampak bencana banjir bandang lumpur dan tanah longsor.
Pertamakali diserahkan kepada korban banjir di desa Radda yang merupakan daerah terparah dampak banjir ini.
“Di desa ini ada sekitar 40 KK pengungsi, bantuan berupa Sembako, pakaian bekas dan puluhan karung beras diserahkan kepada Pdt. Palayukan dari Gereja Protestan Toraja (GPT) sebagai koordinator pengungsi, ” terang Sutrisno.
Selain di Desa Radda, Meli Kecamatan Baebunta, bantuan juga dikirim ke daerah pegunungan di desa Maipi yang tidak terjangkau kendaraan roda empat, sebanyak 4 karung pakaian bekas dan kurang lebih 10 karung beras.
Selanjutnya bantuan diberikan di Desa Meli kepada 12 KK, berupa beras, ikan kering, pakaian dalam wanita yang baru, air mineral, minyak goreng dan beberapa jenis makanan ringan lainnya.
Dari Meli Kecamatan Baebunta, tim GKKA Makassar bergerak ke daerah Kappuna Kecamatan Masamba untuk memberikan bantuan kepada pengungsi yang terisolir berupa 20 paket sembako kepada 20 KK.
Kemudian tim berpindah lagi ke daerah Petambua dan Panampung di Kecamatan Baebunta. Dengan focus bantuan adalah korban banjir yang mengungsi ke rumah warga yang tidak terkena banjir. Para pengungsi ini jarang mendapat bantuan karena mayoritas penyumbang datang di tenda-tenda pengungsi atau posko ketika mereka menyalurkan bantuan.
Sedangkan sebagian pengungsi yang tidak tinggal di tenda-tenda. Mereka tinggal di rumah keluarga mereka sehingga mereka jarang mendapatkan bantuan.
Di daerah yang berjuluk Bumi Lamaranginang, ini tim GKKA Makassar menyerahkan bantuan berupa sembako, mie instan, selimut, pakaian dalam pria wanita yang baru, dan pakaian anak-anak yang baru kepada 21 Kepala keluarga.
Tim GKKA kemudian bergerak lagi ke Daerah Meli, Petambua dan sekitarnya. Di daerah ini diserahkan tandon air, jergen besar, galon, tenda, kompor gas dan tabung, papan 1 kubik, dan perlengkapan dapur seperti panci, wajan, piring, gelas dan sendok.
Selain itu juga diserahkan beberapa kebutuhan pengungsi antara lain, tenda Toraja (47 KK) , Tandon isi 1200 liter, 1 Kubik papan, tenda biasa, kompor, galon, jergen, perlengkapan dapur lainnya serta beras.
Wilayah yang terakhir dikunjungi oleh tim GKKA Makassar adalah Kecamatan Malangke Barat khususnya Dusun Galinggang. Di daerah ini tim bekerjasama dengan kepala Desa yang sekaligus Pendeta di GPDI Mekar Sari Jaya bapak Pdt. Vichyu Pantouw di daerah Sabbang dan Baebunta. Adapun jenis bantuan yang diberikan adalah berupa 50 paket sembako, pakaian bekas, selimut, beras, perlengkapan dapur.
Terkait dengan bantuan yang telah disalurkan tersebut, Pdt. Vichyu Pantouw pada media ini, Jumat (31/7/2020) sore, mewakili pemerintah dan masyarakat Luwu Utara menyampaikan ucapan terimakasih kepada Majelis dan seluruh jemaat GKKA Makassar yang sudah menyatakan kepedulian mereka kepada masyarakat Luwu Utara.
Senada dengan itu Pdt. Palayukan juga menyampaikan terimakasih kepada GKKA Makassar dan GKKA Panakukang karena dengan sukarela dan sigap telah membantu masyarakat Luwu Utara dalam melewati masa-masa sulit ini.
Dalam kesempatan yang sama Ev. Sutrisno juga menyampaikan terimakasih kepada jemaat GKKA Makassar dan semua pihak yang sudah terlibat dan bahu membahu dalam mengumpulkan sumbangan ini.
“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada GKKA Panakukang yang sudah ikut ambil bagian dalam misi bersama GKKA Tanggap Bencana, juga kepada Depertemen Misi GKKA Makassar yang sudah menjadi motor penggerak dalam misi kemanusiaan Masamba ini“ tutup Sutrisno. (yustus)