SOLO, INFODESANEWS | Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta merilis teknis pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 normal baru. “SPMB UNS menyampaikan sejumlah hal, seperti tanggal, data peserta, teknis pelaksanaan, ketentuan peserta, hingga kesiapan fasilitas UTBK,” ungkap Wakil Rektor I bidang Akademik UNS, Prof. Ahmad Yunus, selaku penanggung jawab SPMB UNS kepada pers, Rabu (1/7).
Yunus menerangkan, pelaksanaan UTBK normal baru di UNS menerapkan protokol kesehatan secara ketat,oleh dan terhadap semua komponen yang terlibat dalam pelaksanaan ujian, mulai dari panitia pusat, peserta, hingga pengantar. Pelaksanaan UTBK 2020 di UNS telah mendapat izin dari Satgas Covid Kota Surakarta dan Rumah Sakit UNS dan pelaksanaan UTBK memperhatikan status perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah.
Lebih lanjut Yunus mengatakan, UTBK tetap digelar sesuai jadwal yang telah diumumkan LTMPT, yaitu tahap I pada 5-14 Juli dan tahap II pada 20-29 Juli. Apabila terdapat kondisi ‘force majure’ opsi tanggal yang ditetapkan adalah 29 Juli-2 Agustus.
SPMB UNS, menurut Wakil Rektor I UNS, juga mengumumkan jumlah peserta yang mengikuti UTBK normal baru di UNS. Dari wilayah eks Karesidenan Surakarta total peserta sebanyak 16.657 orang. Jumlah tersebut terdiri atas Boyolali sebanyak 2.143 peserta, Karanganyar sebanyak 3.083 peserta, Klaten sebanyak 1.819 peserta, Sragen sebanyak 2.109 peserta, Sukoharjo sebanyak 3.101 peserta, Wonogiri sebanyak 1.617 peserta, dan Surakarta sebanyak 2.785 peserta.
“Jumlah tersebut masih ditambah dengan peserta dari luar eks Karesidenan Surakarta, baik yang datang dari Jabodetabek maupun luar Pulau Jawa, sebanyak 6.000 peserta,” ujarnya.
Karena terdapat peserta dari berbagai daerah, menurut Prof Yunus, SPMB UNS menegaskan untuk sementara hanya melayani peserta dari eks Karesidenan Surakarta. Bagi peserta dari luar wilayah tersebut, SPMB hanya melayani peserta yang memperoleh izin dari Satgas Covid-19 dari daerah asalnya.
Panitia telah menyiapkan 48 ruang komputer yang tersebar di 12 lokasi. Seluruh gedung dilengkapi dengan perlengkapan kesehatan. Jarak antarpeserta minimal 1,5 meter kanan-kiri dan depan-belakang, mobilitas peserta dan pengantar di lingkungan kampus telah diatur sedemikian rupa untuk menjaga jarak fisik semua orang yang terlibat termasuk panitia. Dan, Tim Keamanan Kampus akan menegakkan protokol kesehatan secara cermat dan tegas,” jelas Yunus.
“Kami ingatkan, peserta ujian tulis wajib memakai masker. Tidak boleh dilepas atau diturunkan, kecuali diperlukan verifikasi peserta dengan KTP, panitia akan meminta peserta menurunkan masker sesaat dengan tidak berbicara, bersin, dan batuk. Selain itu, peserta diwajibkan membawa sendiri hand sanitizer dan pensil sendiri,” ujarnya. (*)