SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Provinsi Sulawesi Selatan, Mahfud Sidiq Irjaz mengatakan, peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni adalah momentum meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dan tidak dapat dilepaskan dari sosok Bung Karno yang telah menjadi budaya dan warisan sejarah Bangsa Indonesia. Pancasila telah menjadi pelita hidup bangsa Indonesia dan tugas kita adalah meneruskan gagasan, ide dan cita-cita perjuangan Bung Karno, bapak Proklamator bangsa Indonesia.
Hal ini di tuturkan Mahfud Sidiq Irjaz yang akrab disapa pak MSI pada wartawan media ini, Selasa (2/6/2020) sore, bahwa Hari Lahirnya Pancasila ini harus menjadi momentum meningkatkan kembali persatuan dan kesatuan serta dan introspeksi pengamalan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Lutra ini mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bangsa harus diterapkan secara penuh dan menyeluruh agar memperteguh kebersamaan dan meningkatkan persatuan dan gotongroyong terkhusus dalam menghadapi Covid-19 dan dalam rangka menuju new normal.
Menurutnya, jika nilai-nilai Pancasila mampu dimaknai dalam setiap sisi kehidupan maka permasalahan bangsa akan mudah teratasi.
Untuk itu, Mahfud Sidiq Irjaz (MSI) juga mengajak masyarakat Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Lutra, untuk mengingat proses terbentuknya Pancasila sehingga menjadi Dasar Negara Indonesia.
MSI juga menambahkan bahwa, Pancasila juga merupakan konsep dasar untuk mengatasi berbagai perbedaan baik terkait isu Suku, Agama, Ras maupun antar Golongan.
“Para pendiri Bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk merumuskan Pancasila hingga saat ini menjadi Dasar Negara yang disepakati berbagai pihak. Maka Pancasila merupakan Roh, Berkah yang Indonesia miliki di tengah keragaman yang ada,” terangnya.
Menurut MSI, di mana pun dan sampai kapanpun Pancasila tetap relevan dan dapat menjadi formula ampuh untuk mengatasi aneka pergolakan Bangsa.
“Implementasi secara penuh dan menyeluruh terhadap nilai-nilai Pancasila yang mengusung pemahaman tentang pentingnya Persatuan dalam Kebhinekaan akan mampu meredam potensi konflik,” jelasnya.
Ia mengatakan nilai setiap sila di dalamnya merupakan bentuk norma yang akan selalu relevan untuk mengatasi setiap perbedaan dan intoleransi.
“Untuk itu, seluruh pemuda yang ada di pemuda millenial yang ada di Bumi Lamaranginang selalu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sisi kehidupan. Kemudian juga menjadikan sejarah momen introspeksi diri demi menuju masa depan Bangsa yang lebih baik,” pungkasnya. (yustus)