LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Kolam yang berukuran 12 x 27 meter yang terletak di lingkungan rumah dinas bupati Lampung Selatan. itu di isi bibit ikan jenis ikan Nila dengan ukuran 2,5 hingga 10 cm kurang lebih sebanyak 15.000 ribu ekor.
Diketahui belasan ribu bibit ikan tersebut yang di datangkan dari Balai Benih Ikan (BBI) Negara Ratu Kecamatan Natar, sekaligus di tebar dalam kolam di lingkungan rumah dinas Bupati setempat. Minggu (31 /5 /2020)
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan, Dr. Meizar Melanesia, Nantinya kolam tersebut akan menjadi bagian dari kebun wisata edukasi yang menghiasi area rumah dinas.
“Di area kolam ikan juga akan dikembangkan budidaya penanaman tumbuhan menggunakan metode hidroponik. Hari ini kita telah menebar sekitar lima belas ribu bibit ikan Nila dari berbagai ukuran 5-10 cm. Ada juga jenis ikan Nila merah sebanyak seribu ekor dengan ukuran yang sama” ujar Meizar.
Dengan di isinya kolam tersebut bisa dijadikan edukasi bagi siswa/siswi sekolah, Selain pengenalan wisata agro, juga edukasi mengenai ikan air tawar serta pengenalan budidaya tanaman dengan pola Hidroponik.
“Saya yakin kedepan akan terlihat manfaatnya buat kita semua. Tanam tumbuh serta kolam ikan yang berada di area sekitar rumah dinas ini lebih pada program edukasi untuk masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya lahan di lingkungan rumah dinas Bupati Lampung Selatan, seluas kurang lebih 3 Hektare itu merupakan lahan tidur, Namun di tangan Bupati Lampung Selatan, H Nanang Ermanto di manfaatkan dan dijadikan berbagai lokasi percontohan tanaman dan perkebunan serta edukasi pengetahuan.
Saat ini, lahan tersebut sudah ditanami berbagai jenis tanamam, seperti Durian, Alpukat, Sirsak, Jambu Jamaika, Kelapa Nias, Kelapa Genjah Entok dan tanaman sela atau tumpang sari seperti melon, semangka serta cabe.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultara, Bibit Purwanto menjelaskan, berbagai jenis tanaman yang saat ini ditanam bertujuan sebagai agro wisata, edukasi perkebunan dengan manfaatkan lahan kosong.
“Kita berharap nantinya bisa dijadikan sebagai edukasi perkebunan, juga sebagai agro wisata. Ada kebun dan tanaman sayuran juga kolam ikan serta kebun toga,” terangnya. (Sg)