Rapid Test Massal Di Pasar Rakyat Todanan

NASIONAL4 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Upaya membendung penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 di kabupaten Blora terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) yang bekerjasama dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. Kali ini, Pemda Blora melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Blora melakukan rapid test massal di pasar rakyat Todanan kecamatan Todanan kabupaten Blora.

Kegiatan ini ditujukan kepada para pedagang pasar dan pembeli guna mengetahui lebih dini indikasi penularannya.

Seperti yang dijelaskan Danramil 14/Todanan Kapten Chb Sudiyono saat mendampingi petugas medis di lapangan terhadap puluhan warga yang mengikuti rapid test massal ini.

“Sasaran Rapid Test ditujukan pada para pedagang pasar dan pengunjung pasar. Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi penyebaran wabah yang selama ini dianggap sangat berbahaya bagi masyarakat,” ungkapnya pada Jumat (29/05/2020).

BACA SELENGKAPNYA :  Tingginya Silpa TA, 2019-2020 Menjadi Catatan Fraksi Gabungan DPRD Lamsel

Di tempat yang sama, Kapolsek Todanan Iptu Isnaeni, SH, mengatakan bahwa pihaknya bersama Koramil 14/Tdn melaksanakan pengamanan pelaksanaan rapid test massal di Pasar Todanan.

“Kami dari Polsek Todanan Polsek Blora bersama Koramil Todanan melakukan pengamanan pelaksanaan kegiatan rapid test massal ini. Selain itu juga, kami mengimbau masyarakat todanan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19,” ucapnya.

Selain mengamankan pelaksanaan rapid test massal, anggota Polsek Todanan dan Koramil Todanan membagikan masker kepada para pengguna jalan serta pedagang dan pengunjung Pasar Todanan yang tidak memakai masker.

BACA SELENGKAPNYA :  Datu Luwu XL Digadang Gadang Bertarung ke DPD RI, Saingan Ketatnya Lily Amelia Salurapa

Sementara itu, Plt. Kadinkes Blora Lilik Hernanto mengatakan bahwa hasil rapid test diketahui sebanyak 5 orang dinyatakan reaktif.

“Adapun Rapid Test massal ini diikuti oleh 73 orang, dan ditemukan yang gejala rapid reakif sebanyak 5 orang, sedangkan 68 non reaktif,” kata Lilik.

Lilik mengimbau kepada orang yang hasilnya reaktif untuk isolasi mandiri di rumah. Sedangkan untuk hasil swabnya, akan keluar sekitar seminggu lagi.

“Mereka kami imbau untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Untuk hasil swabnya, secepatnya akan diambil. Hasilnya menunggu pemeriksaannya dari RS Muwardi, Solo. Sekitar 7 – 10 hari,” pungkas Lilik.
(Arifin)

banner 728x90