(ft Kepala Desa Suak Juli Wahyudin)
LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – – Sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu warga Desa Suak Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan bakal mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp 600 ribu rupiah selama 3 bulan.
Hal tersebut salah satu bentuk kebijakan dan kepedulian pemerintah pusat maupun daerah dalam menanggulangi dampak virus korona atau covid-19 yang semakin meluas.
Salah satunya dengan memperbolehkan dana desa untuk digunakan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin menggunakan dana desa (DD). Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Desa 6/2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020.
Kepala desa Suak Kecamatan, Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Juli Wahyudin mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan ulang data yang masuk, jika tidak dilakukan pengecekan ulang di khawatirkan tumpang tindih penerimaan bantuan.
“Sasarannya keluarga miskin yang belum tercover Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) peraturan tersebut tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat desa di tengah pandemi wabah virus corona ” kata Juli saat di temui Infodesanews.com, di ruang kerjanya, Jum, at (29 /5 /2020)
Dijelaskan setiap keluarga penerima BLT memperoleh bantuan Rp 600 ribu. Dengan kata lain BLT dana desa ini sasarannya adalah warga miskin yang belum menerima PKH, yang belum menerima bantuan pangan non tunai, yang belum menerima kartu pra kerja.
“Adapun teknisnya dan mekanisme, pertama dilakukan pendataan, oleh relawan desa lawan Covid-19. Kemudian data calon penerima BLT desa divalidasi dan difinalisasi dalam rapat Musyawarah Desa Khusus. Kemudian ditetapkan dan dokumen ditandatangani kepala desa. Selanjutnya dokumen penetapan data penerima BLT Desa dilaporkan dan disahkan oleh Bupati”, terangnya.
Sedangkan 100 Kepala Keluarga (KK) yang diluar 250 dan tidak masuk dalam daftar BLT DD dan PKH serta BPNT dan tergolong warga miskin akan mendapatkan bantuan dari Kemensos berupa beras sebanyak 10 kilogram per KK.
“Namun saat bantuan bantuan tersebut belum ada realisasi karena masih dalam validasi di Desa agar tidak terjadi tumpang tindih dan untuk bantuan BLT dana desa sendiri pancairanya melalui BRI. Jika semua data sudah fix maka data nama penerima akan kami tempel di Balai Desa agar di ketahui semua warga. “imbuhnya. (Sg)
