Bupati : Tekanan Masyarakat Bisa Bikin Pasien DROP,Kasus Tambah 3

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Bupati Djoko Nugroho kembali menyampaikan update perkembangan persebaran pandemi Covid-19 kepada masyarakat, Hari pertama masuk kerja pasca lebaran, Selasa (26/5/2020).

Penyampaian secara live streaming akun youtube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora itu dilakukan Bupati dengan didampingi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan.

Bertempat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Bupati Djoko Nugroho mengatakan bahwa hari ini ada penambahan 3 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan swab (Lab PCR).

“Jadi sekarang totalnya ada 24, 19 dirawat, 3 meninggal dan 2 sembuh. Rinciannya nanti akan disampaikan Kepala Dinas Kesehatan,” ucap Bupati.

BACA SELENGKAPNYA :  Babinsa Pikul Keranda Ke Pemakaman, Wujud Kedekatan Dengan Warga Binaanya

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa jumlah rapid-test reaktif juga semakin bertambah yang saat ini mencapai 75 orang. Menurut Bupati, penambahan reaktif rapid-test diperoleh setelah dilakukan tes massal di beberapa titik seperti pasar, swalayan, dan Alun-alun Blora.

“Memang reaktif rapid-test ini belum tentu Covid-19, namun ini sebagai bentuk antisipasi dini pencegahan persebaran virus Corona. Yang hasilnya reaktif nantinya baru akan dilakukan pengambilan swab test untuk memastikan Covid-19 atau virus lain. Semoga saja tidak bertambah lagi. Ayo tetap patuhi protokol kesehatan dan ikuti himbauan pemerintah,” tegas Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupati juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu memperlakukan pasien reaktif rapid-test secara berlebihan, bahkan menjauhi keluarganya dan menutup akses menuju rumahnya.

BACA SELENGKAPNYA :  Percetakan Buku LKS di Jetis Lor Pedan Diduga Tidak Mengantongi Ijin Masih Beroperasional

“Sekali lagi saya tekankan bahwa reaktif rapid-test belum tentu Covid-19. Mereka justru butuh dukungan agar tetap sehat dan sembuh. Jangan malah dijauhi. Kebanyakan dari pasien yang diisolasi psikisnya drop gara gara tekanan dari masyarakat, hal ini yang membahayakan sehingga imunitas pasien turun. Padahal pasien butuh imunitas yang baik untuk melawan keberadaan virus di tubuhnya,” lanjut Bupati.

Untuk data selengkapnya, Bupati meminta masyarakat bisa mengakses di website corona.blorakab.go.id yang terus diupdate realtime setiap hari oleh tim.***Tim Liputan Blora,

banner 728x90