SOLO – INFODESANEWS, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Solo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19). Pasalnya, dengan masih adanya PDP (pasien dalam pengawasan) maupun ODP (orang dalam pemantauan) dapat menyebarkan Virus Corona. “Kondisi saat ini belum aman, hingga nantinya pemerintah (Pemkot Solo) mencabut status KLB (kejadian luar biasa) itu. Meski sudah tidak ada pasien terjangkit Covid-19 dirawat di RSUD dr Moewardi, namun masih ada PDP maupun ODP yang justru susah untuk dikenali,” terang Ketua IDI Kota Solo, dr Adji Suwandono SH SpF kepada wartawan, Kamis (2/4) siang.
Menurutnya, saat ini status darurat Virus Corona belum sepenuhnya dicabut. Pemerintah tengah menangani dan mengajak masyarakat turut serta untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Masyarakat dapat berperan dengan berdiam diri di rumah, supaya penyebaran Virus Corona dapat dicegah. Saat ini, kondisi belum aman sepenuhnya. Bukan berarti, pasien di RSUD dr Moewardi telah sembuh maka kondisi aman. Jangan keluar rumah dulu,” ujar Adji. Adji menilai, selama dua pekan lalu masyarakat di Kota Solo telah menahan berada di rumah. Hal ini sukses dilaksanakan dengan sepinya kondisi di sekitar wilayah Kota Bengawan.
Namun, baru-baru ini kondisi di Kota Solo kembali mulai ramai dengan ditandai meningkatnya intensitas kendaraan di sejumlah jalan utama di Kota Solo. “Kita sebagai warga Solo jangan ‘nggege mangsa’ atau langsung bernafsu untuk keluar rumah setelah kemarin pasien Covid-19 dinyatakan sembuh di RSUD dr Moewardi. Justru harus terus melawan penyebaran Virus Corona untuk tetap berada di rumah hingga pemerintah menetapkan pencabutan status darurat tersebut,” jelas Adji. Pihaknya berharap, masyarakat tetap berada di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Jangan sepelekan Virus Corona. Tetap patuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah,” pintanya. (hr/*)