Putuskan Mata Rantai Covid-19, Semua Komponen Bahu Membahu di Bumi Lamaranginang

NASIONAL101 Dilihat

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Luwu Utara (Lutra) yang berjukuk Bumi Lamaranginang, Sulawesi-Selatan(Sulsel) bersama TNI, Polri, PMI, Tagana, Karang Taruna, Pramuka Peduli, dan segenap elemen masyarakat Bumi Lamaranginang bahu membahu putuskan mata rantai covid-19 yang saat ini tengah mewabah dan menjangkiti hampir separuh penduduk dunia, termasuk Indonesia tentunya.

Manifestasi perlawanan Warga Lutra itu, melawan si kecil musuh tanpa wujud yang bernama Corona dan Koloninya dalam bentuk penyemprotan Disinfektan secara masif di sepanjang jalan poros Trans Sulawesi, mulai dari batas Luwu-Luwu Utara(Lutra) dan Luwu Utara-Luwu Timur(Lutim).

Di semua perbatasan wilayah ini, terdapat posko sebagai lokasi pengecekan dan penyemprotan disinfektan terhadap seluruh kendaraan yang masuk ke Luwu Utara.

“Penyemprotan ini salah satu upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tutur Ketua harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lutra, Muslim Muchtar pada wartawan media ini, Selasa(31/3/2020) di sela-sela kegiatan.

Muslim menyebutkan, penyebaran Covid-19 sangat cepat. Sehingga dibutuhkan upaya kolaboratif dan masif oleh seluruh pihak, guna mencegah penyebaran virus ini.

“Partisipasi warga dalam mendukung protokol kesehatan sangat kita harapkan, yakni tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain, mencuci tangan menggunakan sabun, melakukan karantina mandiri apabila baru pulang dari daerah yang terpapar covid-19, serta melapor ke layanan kesehatan terdekat apabila batuk, demam, dan sesak nafas, serta pro aktif Kepala Desa, Kepala Dusun dan RT bila ada warga atau Keluarga dari luar Kabupaten Lutra segera dilapirkan pada bidan desa di Pustu masing-masing,” terang mantan Kadis P2KUKM ini.

Jika kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah ini sudah dijalani dengan baik dan disiplin oleh masyarakat, Muslim meyakini pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terselesaikan lebih cepat dan hiduplah dengan pola bersih setiap individu dalam keluarga.

Dengan begitu tambahnya, Indonesia dan daerah kita Bumi Lamaranginang ini bisa keluar dari situasi mewabahnya virus ini. “Insya Allah, situasi ini akan segera kita atasi bersama, tentu dengan dukungan seluruh pihak,” pungkasnya.(yustus)