SEMARANG,INFODESANEWS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan rendahnya kesadaran masyarakat akan wabah virus corona. Untuk menyadarkan masyarakat, dia meminta seluruh jajaran pemerintahan baik di tingkat provinsi maupun di daerah, hingga RT, RW, lurah dan camat, wajib menjadikan dirinya sebagai polisi covid.
Polisi covid akan bertugas melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat seputar Covid-19.
“Umpama ada masyarakat berkumpul dan jaraknya berdekatan, maka polisi covid ini bisa mengingatkan. Umpama ada antrian panjang dan berdesakan, mereka bisa mengingatkan dan memberikan jarak, atau menjaga pasar dan mengingatkan masyarakat untuk terus rajin cuci tangan,” kata Ganjar saat memimpin rapat penyusunan rencana operasional penanggulangan covid-19 bersama seluruh kepala dinas di lingkungan Pemprov Jateng, Minggu (22/3/2020).
BACA JUGA —>https://blora.bromohosting.com/denkesyah-06-04-01-samarinda-semprot-disinfektan-ruang-pelayanan/
Selama seminggu ke depan, polisi covid ini akan ditugaskan secara serentak. Nantinya, evaluasi akan dilakukan untuk mengukur apakah cara itu efektif atau tidak.
“Kalau perlu linmas, tokoh agama, tokoh masyarakat dilibatkan untuk membantu program ini. Agar tidak terjadi akses negatif, maka perlu dibekali pengetahuan. Misalnya sekarang musim orang nikah, maka linmas, tokoh agama, tokoh masyarakat bisa mengingatkan agar resepsinya ditunda dulu,” imbuhnya.
Secara khusus, Ganjar meminta Satpol PP Jawa Tengah menjadi leader polisi covid ini.
“Akan langung kami koordinasikan dengan kabupaten/kota, agar perintah ini segera dieksekusi,” jawab Kepala Satpol PP Provinsi Jateng, Budiyanto EP.***Red.