SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Pemerintah Daerah Luwu Utara(Lutra), Sulawesi-Selatan bertekad mengulang sukses inovasi ANC Hipnoterapi dari Dinas Kesehatan, yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(Kementerian PAN-RB) Republik Indonesia mulai dari tanggal 4 Maret-26 April 2020 untuk Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik(KIPP) tingkat Nasional dengan pendaftaran melalui aplikasi Sinovik.
Terkait kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun ini(KIPP 202) Pemda Lutra melakukan rapat koordinasi untuk 11 Inovasi dan menyiapkan sejumlah langkah strategis menyongsong KIPP 2020 di lingkungan Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD, yang digelar oleh Kemenpan PAN-RB), Jumat(20/3/2020) kemarin di Warkop Indah Kantor Bupati.
“Hal ini disampaikan Kabag Organisasi, Muhammad Hadi pada wartawan media ini, Sabtu(21/3/2020), bahwa Pemda Lutra akan bertekad mengembangkan inovasi mengacu pada lima kriteria KIPP 2020. Pertama, bermanfaat maksudnya dampak nyata untuk menyelesaikan publik. Kedua, dapat ditransfer, artinya inovasi dapat direplikasi oleh unit pelayanan publik atau UPP sejenis atau diadaptasi ke dalam konteks lain,” kata Kabag Oganisasi.
Muh Hadi menambahkan bahwa kriteria ketiga adalah berkelanjutan melalui dukungan keberlangsungan inovasi. Keempat, kebaruan atau novelty sebagai keunikan gagasan, pendekatan baru, modifikasi inovasi yang ada. Kelima, efektif sebagai capaian nyata dan solutif.
Untuk KIPP Tingkat Nasional ini, Pemda Lutra mengikuti 11 inovasi terbaiknya yakni, 7 inovasi TOP 7 KIPP tingkat Kabupaten, 2 inovasi partisipatif KIPP tingkat Kabupaten dan 1 inovasi pengembangan(replikasi) dan 1 inovasi Top 40 Kementerian PAN-RB. KIPP 2020 ini menyediakan 3 kelompok kompetisi yakni Kelompok Umum, Replikasi dan Khusus.
Kabag Organisasi Muh Hadi untuk Tahapan adalah Penilaian yang meliputi enam tahapan yakni seleksi administrasi, penilaian proposal, penentuan Top 99, presentasi dan wawancara, verifikasi dan observasi lapangan serta penentuan inovasi terbaik atau terpuji.
Sebagaimana diketahui, Kemenpan RB menetapkan sembilan kategori kompetisi: pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, pemberdayaan masyarakat, pelayanan publik responsif gender, perlindungan dan pelestarian lingkungan j hidup, dan tata kelola pemerintahan.
“Muh Hadi Kabag Organisasi optimis, semua inovasi yang ikut KIPP dapat lolos ke dalam kelompok replikasi dan khusus dan juga yakin bahwa inovasi yang didorong ini dapat lolos ke dalam jajaran elit Top 99 bahkan sampai Top 45,” jelasnya.
Sekadar diketahui bahwa, inovasi kelompok umum adalah inovasi yang belum pernah mendapatkan perhargaan KIPP Nasional dan ditampiljan Pemda Lutra yakni Kampung Penyelamat Jiwa(Dinas Kesehatan) dan Penjaga Jumpa Berlian(dari Kecamatan Sukamaju Selatan), Smart BumDes(Dinas PMD, Sipena(BPBD), Gis For E Control(DLH), Kesraku(Dinas Pendidikan), Guruku Hebat dengan Smart MGMP(Dinas Pendidikan) Melawan Lupa(Kecamatan Sukamaju Selatan) dan Pasar Tani Jumpa Lagi(DKP).
Inovasi Kelompok Replikasi merupakan adaptasi/modifikasi inovasi yang masuk dalam Top 99 di tahun 2014-2018 yakni, Hypnogreen dari Dinas Kesehatan, ini pengembangan ANC Hypnoterapi.
“Untuk yang terakhir yakni Kelompok khusus. Nah Kategori ini yang paling bergengsi sebut Muh Hadi, karena diikuti semya inovasi terbaik yang telah lolos Top 40,Top 35 dan Top 9 periode 2014-2018, yakni ANC Hypnoterapi dari Dinas Kesehatan,”pungkasnya.(yustus)