SOLO – INFODESANEWS, Seorang ibu dijemput oleh petugas medis menggunakan pakaian alat pelindung diri lengkap pada Rabu (18/3/2020) malam.
Ia dijemput oleh mobil ambulans RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani isolasi intensif. Sebelumnya ia dikarantina mandiri, namun masih pergi ke acara kumbokarnan.
Winarto, lurah tempat ibu yang menjadi suspect Corona tersebut membantah adanya tiga informasi warganya yang positif Virus Corona.
Sebab warganya tersebut masih suspect dan masih menunggu hasil tes laboratorium.
Winarto sempat membentuk satuan tugas (satgas) mandiri untuk memantau aktivitas seorang pasien suspect Virus Corona di wilayahnya.
Pembentukan itu dilakukan sebelum pasien dijemput tim kesehatan berpakaian alat pelindung diri dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. “Satgasnya itu berasal dari tetangga sekitar rumah pasien, mereka ikut mengawasi aktivitasnya,” tuturnya.
Winarto juga mengaku terus memantau dengan menelepon pasien untuk memastikan tetap di rumah dan kondisinya sehat.
Dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (20/3/2020), pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.
Sebab saat disidak oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, suspect tersebut malah sedang berada di acara kumbokarnan.
“Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan,” terang Winarto.
Sebelum suspect tersebut dijemput petugas dan dibawa ke RS Dr Moewardi, Winarto mengaku sempat didatangi beberapa petugas kesehatan.
Petugas tersebut mengatakan, ada warganya yang akan dijemput. “Petugasnya mengatakan kepada saya, ‘pak warganya ini mau tidak mau harus kami jemput’,” kata dia.
Usai dijemput, Winarto memutuskan untuk mengisolasi 17 rumah warga yang berada di sekitar rumah tinggal suspect.
Isolasi dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona yang saat ini telah menjadi pandemi.
Isolasi tersebut merupakan inisiatifnya lantaran akses masuk dan keluar lingkungan itu hanya satu. “Itu inisiatif saya untuk mengisolasi 17 rumah, apalagi akses masuk-keluarnya cuma satu,” katanya.(*)