SAMARINDA, INFODESANEWS.Lemhannas RI melaksanakan kajian tentang Kelapa Sawit di wilayah Kalimantan Timur pada Jum’at (13/3/2020).
Wagub Lemhanas Marsdya TNI Weko Sofyan dan rombongan menghadiri focus group discussion (FGD) Revitalisasi Kelapa Sawit untuk Ketahanan Nasional di Ruang Rapat Tepian 1 Lt.2 Kantor Gubernur Kaltim di sambut Gubernur Kaltim, yang diwakili Plt Sekdaprov Kaltim HM Sa’bani.
Dalam sambutannya, Sa’bani mengungkapkan komoditi perkebunan Kaltim pesat pertumbuhannya, khususnya komoditi kelapa sawit yang mencapai 1,24 juta hektar lebih dengan produksi tandan buah segar 18 juta ton setara produksi crude palm oil (CPO/minyak mentah sawit) sebesar 4,05 juta ton.
“Namun, sangat disayangkan produksi sawit kita masih sebatas CPO. Artinya, kita belum melakukan hilirisasi produk sawit, sehingga nilai tambah belum bisa dinikmati,” kata Sa’bani.
Di Kaltim terdapat 367 perusahaan pemegang ijin lokasi dengan areal seluas 2,72 juta ha. Dimana 335 PBS memiliki ijin usaha perkebunan 2,54 juta ha. Dan 202 perusahaan diantaranya memiliki hak guna usaha seluas 1,18 juta ha.
Sementara Wagub Lemhanas Marsdya TNI Weko Sofyan mengungkapkan FGD ini untuk temu kenali permasalahan yang dihadapi subsektor perkebunan, khususnya komoditi kelapa sawit secara berkelanjutan.
“Hasil kunjungan dan kajian strategis di Kaltim ini, segera kita laporkan kepada Bapak Presiden untuk ditentukan pertimbangan kebijakan nasional, khususnya berkaitan pembangunan perkebunan yang mampu menghasilkan devisa negara cukup besar,” jelasnya.
Hadir Kepala Dinas Perkebunan Ujang Rachmad, Kepala Dinas Perindagkop UMKM Fuad Asaddin, Kepala Dinas Kehutanan Amrullah dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Ayi Hikmad serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, Ketua GAPKI Kaltim Muhammadsjah Djafar serta lembaga/instansi vertikal terkait dan mitra pembangunan/LSM.
Penulis Murdi