SOLO – INFODESANEWS, Gibran Rakabuming Raka makin intensif melakukan blusukan dan menyerap aspirasi masyarakat. Di sejumlah daerah, putra sulung Presiden Jokowi ini mulai mengemukakan gagasan dan idenya untuk membenahi Kota Solo.
Hari ini minggu (8/3), Gibran kembali melakukan blusukan sekaligus mengadakan bhakti sosial di RW 24 Kelurahan Mojosongo, Jebres. Dalam acara sosial itu, salah satu kontestan calon muda Walikota Solo itu juga bertemu dengan warga dan tokoh masyarakat. Kehadiran Gibran disambut meriah oleh warga bahkan ada yang sempat menangis terharu menitikkan air mata dari ibu-ibu yang mengharapkan Gibran benar benar nantinya jadi memimpin kota Solo.
Sekedar diketahui, sebelmnya di Mojosongo, Kecamatan Jebres, sejumlah program telah disiapkan yakni soal penghijauan. Dia menuturkan jika presentasi ruang terbuka hijau di Kota Solo hanya sekitar 9 persen, artinya jauh dari kata ideal yakni 20 persen. “Soal penghijauan di Kota Solo memang ruang terbuka hijau masih dinilai kurang. Jika dilihat idealnya minimal 20 persen dari luas wilayah Solo,” kata Gibran.
Menurut Gibran yang mencalonkan diri sebagai wali kota dari PDI Perjuangan itu, dari data terakhir yang diterima ruang terbuka hijau di Solo, sekitar 9 persen, sehingga masih kurang dari ideal.
Gibran mengatakan kondisi sekarang masih banyak tanaman-tanaman yang dikepras, dan diganti paving. Banyak taman yang duhulunya hidup, dan sekarang tidak hidup. “Hal ini, saya ingin belajar dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, salah satu wali kota yang menggalakan penghijauan di Surabaya. Kalau tidak salah sekarang suhu di Surabaya menurun hingga sekitar dua derajat dampak dari penghijauan,” kata Gibran.
Menurut Gibran penghijauan sangat penting, dan warga-warga juga harus pro aktif membuat yang baru serta ikut merawat tanaman di Solo. (panut/hr)