Tingkatkan Kemampuan 300 Dokter, IDI Luwu Raya Gelar Seminar dan Jambore

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Organisasi profesi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu Raya gelar Seminar dan Jambore bertempat di Merdeka Center House(MCH), Sabtu(7/3/2020). Seminar ini dikuti para dokter dari se Luwu Raya.

Seminar dan Jambore seputar kedokteran ini dibuka langsung Asisten III bidang administrasi umum Setda Palopo, Dr.Ishaq Iskandar, M.Kes yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia(IDI) dengan tema,” IDI Sipulung For Luwu Raya,”(Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Luwu).

Hadir pula para pengurus IDI se Luwu Raya, perwakilan IDI wilayah Sulawesi-Selatan(Sulsel) dr. Zulfikar Andi Goesli MM, AAK, Kepala BPJS Cabang Palopo M. Subkhan, SKM, M.Kes, serta para undangan lainnya.

Hal ini disampaikan drg Herna yang bertugas di Puskesmas Sabbang Kabupaten Luwu Utara pada wartawan media ini, Sabtu(7/3) malam, bahwa, IDI Sipulung For Luwu Raya, ini rangkaian acara yang dilatar belakangi oleh keinginan kuat untuk memperkuat tali silaturahmi antar Dokter se Luwu Raya dalam bingkai Ikatan Dokter Indonesia(IDI).

BACA SELENGKAPNYA :  Pemkab Lamsel Bersama BSI Cabang Kalianda Serahkan Bantuan Bedah Rumah

“Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan IDI ini yakni, Seminar Umum di Audotorium Saokotae, Car Free Day di pelabuhan Tanjung Ringgit, Gala Dinner di soaial bard dan Family Gathering di hotel Agro dan kegiatan ini dikuti 300 dokter se Luwu Raya,” sebut drg Herna.

Sementara dr Tjakra Basri Wijaya sebagai Ketua Panitia Seminar dan Jambore IDI Sipulung For Luwu Rsya menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan para dokter khususnya di pelayanan primer, seperti pemahaman tentang hukum kedokteran dan penanganan pasien.

BACA SELENGKAPNYA :  DPRD Blora Desak Pemkab Tertibkan Minyak Mentah Ilegal

“Kegiatan-kegiatan ini sangat perlu agar pelayanan dapat berjalan dengan baik,”jelasnya.

dr Tjakra Basri Wijaya, berharap para dokter terutama dipelayanan darurat primer, dapat mengidentifikasi kasus sebelum di tindaklanjuti. Tjakra menekankan kepada seluruh dokter dapat mem-follow up pasien yang di rujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit.

“Ini adalah program dari Dinas Kesehatan, setiap pasien-pasein yang dirujuk dari Puskesmas kita minta kepada seluruh dokter untuk memfollow up hingga kepulangan pasien sampai ke rumah,” tukasnya.(yustus)

banner 728x90