BALIKPAPAN. INFODESANEWS.COM. Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta, S.Sos. bersama sejumlah Kepala Daerah/Kota dan pejabat Daerah Propinsi Kaltim, Kabupaten Kubar, Kabupaten HST, Kabupaten HSS dan Kota Balikpapan Selasa (3/3/2020), menggelar Video Conference (vidcon) Rapat Koordinasi Teknis TNI Manunggal Membangun Desa (Rakornis TMMD) ke-107 Tahun 2020 dengan Aster Kasad, Mayor Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. serta Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
Aster Kasad menegaskan TMMD ke-107 bekerjasama dengan 11 Kementerian yang mempunyai misi atau tugas masing-masing yang diarahkan kepada 4 sasaran prioritas yaitu, Pertama, daerah miskin, tertinggal, terisolir dan terpencil. Kedua, Kumuh perkotaan, ketiga, daerah perbatasan dan pulau terluar dan keempat, daerah terkena bencana.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya TMMD ke-107 memiliki sasaran fisik dan sasaran non fisik. Sasaran yang akan dikerjakan dalam TMMD merupakan usulan dari daerah itu sendiri atau Bottom Up yang dilanjutkan ke atas dimana apa yang dibutuhkan oleh masyarakat itu yang kita kerjakan. Istilahnya pengajuan sasaran fisik dari bawah (masyarakat) melalui Babinsa dan diajukan ke Komando.“ Ujar Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.IP., M.Si.
Sementara itu Kasdam VI/Mlw dalam wawancara dengan media menjelaskan lokasi TMMD ke-107 di wilayah Kodam VI/Mlw ada 4 titik yaitu Balikpapan, Kabupaten Kutai Barat yang berada Propinsi Kaltim. Kabupaten Barabai dan Kandangan yang masuk Propinsi Kalimantan Selatan.
“Masing-masing titik akan dikerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) terdiri dari matra Darat, Laut, Udara dan Polri serta akan dibantu masyarakat. Istilahnya kita akan bekerjasama dengan masyarakat, “ujar Kasdam.
Berkaitan pelaksanaan TMMD, Kasdam menguraikan target waktu yang diberikan kepada masing-masing satgas TMMD selama satu bulan harus selesai walaupun terdapat beberapa paket pekerjaan. Seperti rehab rumah, sanitasi dan pembuatan jalan.
Selanjutnya Kasdam menjelaskan bahwa sasaran TMMD ke-107 tahun ini untuk wilayah Balikpapan ada dua titik pekerjaan, Kutai Barat satu titik, Hulu Sungai Tengah satu titik, dan Hulu Sungai Selatan dua Titik.
“TMMD itu adalah membangun berdasarkan Bottom Up. Babinsa dengan para Lurah berkoordinasi mencari tempat apa yang diperlukan masyarakat untuk dibangun, bukan dari atas ke bawah. Jadi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat ya itu yang kita ajukan ke Komando Atas. Kita sebagai TNI bersama Walikota dan pak Bupati setuju saja.” Tegas orang nomor dua di Kodam VI/Mlw tersebut.
Penulis Murdi