Warga Tanjungrejo Keluhkan Sungai Jatipasean Tercemar Limbah

NASIONAL4 Dilihat
banner 728x90

KUDUS, INFODESANEWS – Sungai jatipasean yang melintasi dukuh Beji, Desa Tanjungrejo, kecamatan Jekulo, Kudus tercemar limbah.  Air sungai berwarna hijau kehitam hitaman serta berbuih dan bau.

Pencemaran terjadi tadi pagi, kamis 27 februari 2020. Dugaan sementara, pencemaran dari TPA Tanjungrejo yang limbah cairnya mengalir ke sungai Jatipasean.

“Warna airnya keruh hitam kehijau-hijauan, berbuih dan bau, kemungkinan pencemaran dari TPA” tutur sudir 28, warga setempat.

Menurut sudir 28 yang memang berdomisili didekat sungai jatipasean, tuduhan pencemaran yang dilakukan oleh TPA Tanjungrejo terhadap sungai jati pasean bukan tanpa alasan.
Menurutnya, Sungai jatipasean yang melintasi dekat rumahnya tersebut, sebelumnya juga sering dicemari limbah, saat disusur keatas oleh warga, pencemaran datang dari saluran yang mengarah ke TPA.

“Sungai ini sudah sering tercemar. Bahkan saat warga menelusuri ke atas, ternyata pencemaran dari salura TPA yang mengarah ke sungai” ungkapnya.

BACA SELENGKAPNYA :  Tim Seterilisasi Sat Sabhara Dan Unit K9 Polres Blora Sisir Gereja Jelang Ibadah Natal

Seringnya terjadinya pencemaran di sungai jatipasean yang diduga dari TPA Tanjungrejo sudah beberapa kali diadukan kepada pengelola TPA, namun pencemaran sungai saat ini masih terus terjadi.

“Sudah sering warga mengadu, tp ya begitu, tidak ada pembenahan pengelolaan sampahnya” tambahnya.

Sumur warga yang berada didekat aliran sungai jatipasean pun terimbas. Di saat sungai tercemar parah, air sumur sebagai sumber kebutuhan baku warga setempat juga berbau diduga terkena rembesan dari sungai.  Masyarakat berharap, instansi pemerintah jangan hanya sekedar menghimbau masyarakat untuk sadar akan kebersihan. Namun juga harus mampu meberi contoh kepada warganya.

“Bagaimana masyarakat sadar akan kebersihan, jika dari pemerintahnya saja tidak bisa memberi contoh” pungkas sudir.

BACA SELENGKAPNYA :  Pegiat Koperasi dan UMKM Banyumas Ikuti Pelatihan

Bambang kepala UPTD TPA Tanjungrejo saat dikonfirmasi mengungkapkan. adanya musim penghujan sudah diantisipasi sebelumnya, namun intensitas hujan dengan curah yang cukup lebat menjadikan kolam penampung penuh.

“memang posisi drainase dan kolam penuh beberapa hari ini mas, sudah coba diantisipasi, tp debit air semakin banyak setelah hujan mas” ungkap bambang.

Bambang juga mengungkapkan, ia mulai dari selasa kemarin sampai hari jumat besok ambil cuti disebabkan urusan keluarga yang begitu mendesak. dirinya juga belum tau kondisi TPA sampai saat ini dikarenakan belum bisa melihat kondisi secara langsung.

“Maaf mas, mulai selasa kemarin sd jumat besok saya ambil cuti, karena orang tua baru meninggal, jadi belum ngecek kondisi sd hari ini” tutupnya.***Rozi

banner 728x90