Bumi Lamaranginang Siap Laksanakan Pilkada 2020, KPU Gelar Launching ke Dua di Sulsel Tahapan

NASIONAL154 Dilihat

LUWU UTARA(SULSEL), INFODESANEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lywu Utara(Lutra) yang berjuluk Bumi Lamaranginang menggelar Launching Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lutra, Sulawesi-Selatan(Sulsel) Tahun 2020 di Teras Radio Adira Masamba, Jumat(13/12) malam.

Acara dihadiri oleh Perwakilan dari KPU Provinsi Sulsel yakni Komisioner Parmas Misna M Attas, Bupati Lutra Hj.Indah Putri Indriani, Kapolres Lutra AKBP Agung Danargito, Wakil Ketua I DPRD Lutra Awaluddin dari Partai Nasdem, Kepala Rutan Kelas IIB Efendi Wahyudi, para pimpinan SKPD, Bawaslu Kabupaten Lutra, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda dan Jurnalis di Bumi Lamaranginang.

Ketua KPU Lutra H.Syamsul Bachri dalam sambutannya, menyampaikan pelaksanaan Launching tersebut menandakan KPU bersama seluruh masyarakat Kabupaten Lutra telah siap melaksanakan tahapan Pilkada Tahun 2020.

Dikatakan, Launching tahapan rangkaian Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tersebut berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Rangkaian Tahapan Pemilu yang mana mulai dari Tahapan perekrutan Ad Hock, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tingkat Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Pemungutan Suara (KPPS) di tingkat Desa.

Selanjutnya kata Syamsul Bachri, kemudian pemutahiran data pemilih tahapan pencalonan, kampanye, pemungutan suara hingga penetapan pasangan calon sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lutra periode 2020-2025.

“Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah dimana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut menggunakan hak politiknya, jadi penting karena disitu kita dapat mengukur tingkat kepedulian rakyat terhadap keberlangsungan Bangsa dan Negara,” kata Syamsul Bachri.

Lanjut dia, dalam sejarah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  sejak Tahun 2005, 2010 dan 2015 lalu, tingkat partisipasi masyarakat mengalami peningkatan dari Pemilih ke Pemilihan.

“Pada Pemilihan Bupati Tahun 2020 nanti KPU Lutra menagetkan tingkat partisipasi masyarakat akan meningkat hingga 85-90% persen,” aku Ketua KPU Lutra.

Syamsul Bachri mengaku, jika target tersebut tak terlepas dari grafik tingkat partisipasi masyarakat yang kian meningkat serta berkaca dari tingkat partisipasi pada Pemilihan Umum 2019 yakni Presiden Wakil, Presiden DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota yang mencapai 81 persen.

“Dengan adanya capaian peningkatan tersebut tentu kita harus bangga dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan yang terus meningkat,” ujarnya.

Sekadar diketahui untuk tahapan KPU Lutra sudah mengumumkan penyerahat syarat dukungan dimulai tanggal 19-23 Februari 2020 dan untuk tanggal 19-22 dibuka mulai pada pukul 08.00-16.00 Wita dan khusus untuk tanggal 23 itu dibuka pada pukul 08.00-24.00 Wita.

Anggota KPU Provinsi Sulsel Misna M Attas mengungkapkan bahwa, pilkada serentak di Luwu Utara ini sudah masuk gelombang ke empat, dimana mulai tahun 2005, 2010 dan tahun 2015 dan sekarang bulan September 2020, dimana juga KPU sudah melewatu dua tahapan yakni penyusunan anggaran dan oengumuman penyerahan syarat dukungan bagi calon yang akan melewati jalur perseorangan.Dan mengharapkan Piljada Lutra akan melahirkan pemimpun yang benar-benar diharapkan warga Lutra.

Sementara anggota komisioner KPU Lutra Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Rahmat mengatakan, kami akan menggenjot program pendidikan pemilih ke depan, sebab kata dia, dengan pendidikan pemilih, masyarakat akan lebih sadar dan tahu Hak dan Kewajiban sebagai warga Negara.

Tak hanya itu Rahmat yang atas nama KPU Kabupaten Lutra mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah yang telah membantu KPU dalam membiayaai seluruh tahapan pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 sebagaimana amanat Undang–undang nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

“Sehingga itu KPU Lutra menegaskan tidak ada keperluan dan perlakuan khusus ataupun pemberlakuan istimewa kepada peserta pemilihan baik kepada calon Bupati/Wakil yang berstatus Petahana maupun calon lainnya.
Rahmat juga mengajak Bawaslu untuk mengawasi seluruh tahapan yang dialaksanakan KPU maupun peserta Pemilihan selama jalannya tahapan Pilkada di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang.

Sebab kata Rahmat, pengawasan dilakukan bukan hanya kepada netralitas penyelenggara akan tetapi juga untuk menertibkan lembaga-lembaga lainnya yang tidak bisa terlibat langsung dalam politik praktis seperti ASN, TNI  dan Polri.

Juga Bupati Lutra, Hj.Indah Putri Indriani mengatakan, untuk menciptakan Piljada yang damai, jujur dan sejuk, itu dimulai dari calonnya, bagaimana memberikan pendidikan politik, menjaga kebersamaan dan jangan terpancing dengan kepentingan sekelompok atau oknum tertentu.

Indah menambahkan dan meluruskan anggaran Pilkada yang mahal sehingga bantak menguras APBD, jadi anggaran Demokrasi itu tidak mahal, yang hanya mahal adalah bagaimana merujuk kembali warga kita yang gontok-gontokan ini bisa bersatu, dan tugas kita semua bagaimana memberikan sosialisasi pendidikan politik,” tegas Bupati oeremoyan pertama di Sulsel, seraya menambahkan mariki sukseskan Piljada Lutra 2020.

Diakhir launching ini, KPU mengumumkan pemenang sayembara lomba cipta Jingle Pilkada dan Maskot.(yustus)