Bandara Buntu Kunik Internasional Dengan Runway 2.600 meter

INFODESA140 Dilihat
banner 728x90

TATOR (SULSEL), INFODESANEWS – Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengharapkan pembangunan Bandara Internasional Buntu KunikToraja dengan landasan pacu sepanjang 1.400 meter akan selesai sesuai jadwal pada Desember 2019 dan ditambah jadi 2600 meter dengan nama Toraja International Airport.

“Insya Allah Desember runway tuntas, memang masih ada beberapa bukit yang tahun depan akan kita cutting (potong). Desember sudah bisa pendaratan awal,” kata Nurdin, usai melakukan peninjauan pembangunan bandar udara Buntu Kunik Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana – Toraja, Sulawesi-Selatan.

Pada awalnya, pembangunan Bandar Udara Internasional Buntu Kunik Toraja dibangun dengan panjang landasan 1.400 meter.
Namun, setelah dilakukan pembicaraan baik dengan Pemerintah Provinsi Sulsel, Kabupaten Tana Toraja dan Pemerintah Pusat, landasan pacu akan diperpanjang hingga 2.600 meter pada tahun 2020.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Hari Kesatuan Gerakan PKK Ke-51, Babinsa Koramil Kota Bangun Bersama Masyarakat Lakukan Gotong Royong

“Ini Runway 1.600 meter, (bisa untuk pesawat) ATR 72 bisa mendarat. Nah, harapan kita ini bisa 2.600 meter supaya ini bisa menjadi bandara internasional,” tutur Nurdin.

Sekadar diketahui bahwa, saat meninjau bandara buntu kunik, Gubernur Sulsel Prof. NA didampingi Bupati Tana-Toraja(Tator) Nicodemus Biringkanae.
Nurdin mengatakan, dengan status bandara internasional, penerbangan dari dan ke Toraja bisa dilakukan langsung dari luar negeru. Hal itu akan memudahkan wisatawan mancanegara berkunjung langsung ke Toraja.

” Dengan penerbangan langsung, kunjungan, kunjungan wisatawan domestik maupun asing akan semakin banyak ke Toraja,” jelas Gubernur Sulsel.

Mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini menilai kemajuan pembangunan Bandar Udara Internasional Buntu Kunik Toraja ini sangat bagus, karena dikerjakan dengan cara kolaborasi baik pemerintah daerah dan pusat.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Penggerak dan Pelopor Bidang Tibumtranmas

“Jadi kita kolaborasi, ini bandara kolaborasi, jadi Kementerian Perhubungan membangun bandara. Terus provinsi membangun jalannya, terus kabupaten juga melebarkan akses jalan ke sini. Jadi saya kira ini wujud sinergi yang kita bangun antara pusat, provinsi, dan kabupaten,” ujarnya lebih lanjut.

Pada acara kunjungan tersebut, sebelumnya juga meninjau pembangunan jalan yang menghubungkan bandara Bua Kabupaten Luwu ke Kecamatan Bastem hingga Rantepao, Toraja Utara dan ikut hadir Bupati Kabupaten Tana Toraja dan seluruh rombongan Gubernur Sulsel beserta tim dari Kementerian Perhubungan.

Sekedar diketahui, pekerjaan runway 1.400×30 meter sementara berlangsung(tahap pertama) dan menelan anggaran Rp.55 milliar dan ditargetkan bulan Desember 2019 rampung selesai.(yustus)

banner 728x90