BLORA, INFODESANEWS – Keberadaan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini atau Bunda PAUD dari tingkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan, se Kabupaten Blora memiliki tugas yang sangat mulia. Selain bertugas untuk mengawal kualitas pendidikan anak-anak usia dini, mereka juga diminta ikut mengupayakan penanggulangan stunting (kekerdilan) pada anak.
Hal itu diungkapkan Bunda PAUD Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, ketika memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Bunda PAUD Desa, Kelurahan dan Kecamatan se Kab.Blora, Selasa (19/11/2019) di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
“Selamat bertugas untuk seluruh Bunda PAUD yang baru saja dikukuhkan. Bunda PAUD adalah tugas yang melekat pada istri pimpinan daerah baik dari pusat hingga daerah, sampai desa. Selain mengawal kualitas pendidikan anak usia dini, kami minta ibu-ibu semuanya bisa ikut berkontribusi dalam penanggulangan stunting di wilayah masing-masing,” ucap Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho.
Menurut Dra, Hj. Umi Kulsum, penanggulangan stunting masih menjadi salah satu fokus pemerintah dalam rangka memperbaiki kualitas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini.
“Seribu hari pertama kehidupan, seorang anak harus mendapatkan asupan gizi yang tepat untuk mencegah stunting, dan pendidikan karakter yang kuat. Sebab di seribu hari pertama kehidupan seorang anak inilah karakter terbangun, dan kesehatan tubuh terbentuk. Kami harap para Bunda PAUD bisa berperan di dalamnya,” lanjutnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kemenkes lima tahun sekali, diketahui pada tahun 2018 prevalensi stunting Kabupaten Blora turun diangka 32% dari 55,1 % pada Riskesdas 2013. Sedangkan berdasarkan data hasil kegiatan rutin penimbangan serentak balita bulan Februari dan Agustus, stunting Kabupaten Blora tahun 2019 stunting nya sebanyak 8,2 %.
Dalam kesempatan itu, Bunda PAUD Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum juga menyampaikan rencananya untuk menyelenggarakan acara Apresiasi Bunda PAUD tingkat Kabupaten Blora yang diikuti oleh perwakilan dari setiap Kecamatan.
“Apresiasi Bunda PAUD perlu kita selenggarakan untuk mengapresiasi peran para Bunda yang telah bekerja keras membangun pendidikan PAUD dan kesehatan Balita di wilayah desa, kelurahan hingga kecamatan melalui berbagai program. Nanti akan kita seleksi, masing-masing Kecamatan bisa diwakili oleh istri Camat sebagai Bunda PAUD Kecamatan atau menunjuk salah satu Bunda PAUD Desa untuk maju mewakili Kecamatan,” jelas Dra. Hj. Umi Kulsum.
Selain dihadiri oleh 16 Bunda PAUD Kecamatan, acara juga diikuti oleh 295 Bunda PAUD Desa/Kelurahan se Kabupaten Blora. Adapun pengukuhan ini dilaksanakan karena banyak Bunda PAUD tingkat Desa yang mengalami pergantian paska pelaksanaan Pilkades Serentak 2019, karena Kades nya baru. (Tim Liputan Blora)