LUWU UTARA (SULSEL), INFODESANEWS – Mantan Penyuluh Penghijauan(Das Saddang kala itu, red) Kabupaten Enrekang, mengamati selama ini sebagian besar petani di kabupaten Luwu Utara masih terpola/terfokus menggunakan pupuk urea secara berlebihan.
Padahal, pola pemupukan dengan urea berlebihan ini sangat merugikan petani.
“Kalau hanya menggunakan pupuk urea, maka daya tahan tanaman akan lemah sehingga mudah terserang penyakit,” kata mantan Penyuluh Penghijauan yang juga sekarang bergelut di dunia Jurnalis, Bunga, Senin(14/10).
Menurut Bunga, menyarankan dilakukan pupuk berimbang, tidak hanya dengan pupuk urea saja.
Berapa kebutuhan tanaman itu ada alat dari petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk mendeteksi seberapa besar kebutuhan tanaman.
“Dengan bagan warna daun dan analisa tanah maka, akan diketahui dosis pemupukan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman,” tuturnya.
Menurutnya, pemberian pupuk urea memang membuat tanaman hijau, padahal pemupukan urea berlebihan itu bisa mengundang hama penyakit.
Penggunaan pupuk yang benar itu harus sesuai dengan kebutuhan tanaman dan keadaan tanah itu sendiri sehingga takarannya tepat.(yustus)