BLORA, INFODESANEWS – Satu lagi warung pedesaan yang menawarkan sajian kuliner khas sehingga wajib dicoba ketika datang ke Kabupaten Blora. Sebut saja Warung Mbah Kani Suwareh di Desa Brabowan, Kecamatan Sambong. Berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Blora, namun jika ditempuh dari Kecamatan Cepu hanya butuh waktu sekitar 15 menit.
Di warung sederhana berdinding bilik bambu dan kayu ini, aneka sajian kuliner khas pedesaan masih dimasak dengan cara tradisional, menggunakan tungku dari tanah liat dengan bahan bakar kayu, sehingga menimbulkan cita rasa khas alami yang kini sudah jarang ditemukan di perkotaan.
Meskipun berlokasi di pinggiran wilayah Kabupaten Blora, Warung Mbah Kani Suwareh ini bisa dibilang relatif ramai setiap harinya sejak pagi ketika masyarakat berburu menu sarapan hingga tengah hari saat jam makan siang tiba.
Beragam menu disediakan di warung berukuran 5×8 meter ini, mulai dari nasi pecel pincuk godong jati, lontong opor, asem-asem jeroan, lontong tahu, ayam ungkep bumbu pedas, hingga kopi kothok khas Blora. Dari beragam menu kuliner tersebut, yang paling laris adalah lontong opor yang resepnya asli racikan Mbah Kani (90).
Di tangan Mbah Kani, ayam kampung yang belum begitu tua, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sayur opor berkuah santan dengan cita rasa pedas dan segar. Sangat cocok dinikmati dengan sebungkus lontong yang sarat dengan aroma sedap daun pisang sebagai pembungkusnya.
“Sudah lama berjualan seperti ini, sekitar 15 tahun lebih. Jualnya ya di warung ini. Alhamdulillah terus berlanjut dan banyak pesanan. Banyak yang bilang opornya enak dan minta agar tetap dimasak pakai kayu. Ayam yang saya masak juga ayam kampung muda,” ucap Mbah Kani saat ditemui kemarin.
Karena usianya yang sudah tua, kini dalam menjalani usaha warungnya dibantu oleh anak dan keponakan. Sehingga ketika ada banyak pesanan, tidak merasa kelelahan.
“Minggu lalu, tepatnya hari Rabu tanggal 18 September, Pak Wakil Bupati dan rombongan sempat mampir kesini. Beliau makan lontong opor saya sampai tambah dua kali, katanya enak. Bahkan saya diajak foto bersama,” ungka Mbah Kani.
Terpisah, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si ketika dihubungi Selasa (24/9/2019), membenarkan jika dirinya pekan lalu mampir ke Warung Mbah Kani yang ada di Desa Brabowan, Kecamatan Sambong setelah melakukan peletakan batu pertama pembangunan sarpras pengembangan agribisnis ayam joper bantuan Kemendesa PDTT.
“Iya benar, pekan lalu saya dan rombongan mampir makan siang ke Warung Mbah Kani. Ternyata lontong opor buatan Mbah Kani tidak kalah enak dengan lontong opor yang ada di Desa Ngloram Kecamatan Cepu. Ini bisa menjadi alternatif kuliner khas pedesaan yang wajib dicoba, cari saja di google maps Warung Mbah Kani” kata Wakil Bupati.
Menurutnya potensi kuliner khas pedesaan seperti ini sangat cocok untuk dipromosikan kepada wisatawan, atau para traveler yang sedang singgah di Kabupaten Blora, agar semakin banyak yang penasaran untuk kembali “dolan Blora”.
“Berkunjung ke suatu wilayah atau daerah memang belum puas ketika belum merasakan kuliner khas nya. Lontong Opor Mbah Kani ini bisa menjadi salah satu pilihannya. Ketika kedatangan tamu dari luar kota, saya selalu mengajaknya makan langsung di warung. Tamu-tamu ini merasa senang dan ingin mencoba lagi karena hal ini sangat jarang dijumpai di perkotaan,” lanjut Wakil Bupati.
Pihaknya mengaku akan terus aktif mempromosikan potensi kuliner Kabupaten Blora yang bisa membuat lidah traveler ketagihan. Untuk diketahui bersama, Blora selama ini dikenal sebagai Kota Sate, diantaranya Sate Ayam, Sate Kambing, dan Sate Sapi yang disajikan secara unik baik dari segi penampilan maupun cara bertransaksi. Ada juga lontong tahu, soto klethuk, nasi pecel daun jati, asem-asem godong dondong, dll.
Dengan adanya Lontong Opor Mbah Kani ini, menurut Wakil Bupati akan semakin memperkaya khasanah kuliner khas Kabupaten Blora. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)