Bupati Lutra Semalam di Seko Bersama Ketua DPRD, Kadis PUPR dan Kadis Pendidikan Kendarai Mobil

NASIONAL2 Dilihat
banner 728x90

LUWU UTARA(SULSEL), INFODESANEWS – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berkunjung ke Kecamatan Seko, kendarai mobil bersama Ketua DPRD Sementara, Kadis PUPR dan Kadis Pendidikan dalam rangka semalam di Desa dengan menguji memakai kendaraan.

” Hal itu disampaikan Kabag Humas dan Protokoler Luwu Utara(Lutra), Sulawesi-Selatan(Sulsel), Syahruddin pada media ini, Senin(16/9/2019) sore.

Bupati Lutra Indah Putri Indriani, Kadis PUPR Suaib Mansur, Kadis Pendidiksn Jasrum ke Seko dalam rangka semalam di Desa. Dengan mengendarai mobil untuk menguji jalanan yang sementara dikerja,” ujar mantan Sekertaris Badan Kesbangpol, Ucok panggilan akrabnya.

Seko adalah salah satu kecamatan terpencil di Luwu Utara yang akhir tahun ini pekerjaan jalan ditarget selesai dan rencana Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah akan Tahun Baru di Seko.

BACA SELENGKAPNYA :  Kapolres Blora Pimpin Apel Power On Hand Dalam Rangka Hadapi Pemilu Tahun 2024

Berada di dataran tinggi tepat di jalan segitiga mas perbatasan antara Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Sekadar diketahui bahwa Kecamatan terpencil di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Lutra yakni, Seko memiliki luas wilayah 2.109,19 Km2, merupakan kecamatan terluas dan terjauh dengan jarak sekitar 136 km dari ibu kota Luwu Utara.

Kecamatan ini sudah berpenduduk sekitar 14.000 jiwa yang terdiri dari 12 desa yang semuanya sudah beratatus definitif.

Seko berada pada ketinggian antara 1.113 sampai 1.485 meter di atas permukaan laut dengan topografi sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dan mempunyai padang sabana.

Sarana transportasi untuk mencapai Seko dari ibu kota kabupaten (Masamba) dapat dilakukan melalui jalur udara dengan pesawat perintis atau jalur darat selama ini masih menggunakan jasa ojek.

BACA SELENGKAPNYA :  Press Rilis Update Covid-19 Blora 11 April 2020

Kalau jalur darat yang dilalui ojek sebagian besar masih berupa jalan tanah. Memiliki banyak rintangan seperti jalan yang sempit dan kondisi tanah basah sehingga cenderung sulit dilalui kendaraan biasa dan alhamdulillah sudah diperlebar dan dikerjakan dengan jarak 126 km dan akgir tahun sudah bisa dilalui kendaraan penumpang, selain mobil truk selama ini.

Perjalanan ke Seko dengan kendaraan hanya tinggal beberapa jam saja sudah sampai di ibukota Kecamatan Seko.

Sebelum jalanan dikerja oleh pemerintah pusat, provinsi dan daerah, dengan menggunakan jasa ojek dapat menghabiskan waktu sampai dua hari. Kesulitan untuk menuju Seko menyebabkan ongkos transportasi menggunakan jasa ojek mencapai Rp.1 juta sampai Rp.1,5 juta, sebelum jalanan dikerjakan.(yustus)

banner 728x90