BLORA,INFODESANEWS – Eksotisme atau keindahan alam Goa Terawang, Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Blora, ternyata berhasil memikat puluhan fotografer nasional untuk datang langsung guna hunting bersama, berkreasi, mencari “angle” terbaik.
Seperti pada hari Sabtu (14/9/2019) kemarin, setidaknya ada sekitar 30 fotografer nasional dari berbagai kota besar datang langsung ke Goa Terawang untuk mengasah kemampuan dalam hal fotografi dengan menyasar keindahan sinar dalam goa.
Ada yang berprofesi sebagai juru foto profesional, dan ada juga yang berprofesi sebagai wartawan dari beberapa awak media. Mereka tergabung dalam komunitas Fuji Film Indonesia.
Setibanya di Goa Terawang sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan mengikuti pengarahan dari petugas pengelola wisata dari Perhutani KPH Blora, dilanjutkan doa bersama dan mulai masuk goa untuk mengeksplore keindahan pemandangan.
Yang paling dicari dan ditunggu-tunggu adalah turunnya sinar matahari memasuki goa melalui celah dinding atap di tengah kegelapan sehingga memunculkan siluet cahaya indah, layaknya sinar surga.
Mereka langsung asik berkreasi, mengarahkan model di bawah sorotan sinar matahari yang masuk ke goa untuk dijepret bersama-sama dari berbagai angle terbaik.
“Kita sengaja cari spot baru tentang goa. Ternyata setelah cari-cari referensi, nemu Goa Terawang yang dulu sempat hits di tahun 90’an. Oleh karena itu, sekarang kami bersama teman-teman ingin memviralkan kembali keindahan goa ini. Alhamdulillah semuanya suka dan enjoy sekali sampai lupa waktu,” ucap Ari Amphibia, ketua rombongan.
Sementara itu, Arya, salah satu fotografer dari Semarang menyatakan kekagumannya pada Goa Terawang. Menurutnya, goa ini memiliki keindahan yang lebih eksotis ketimbang Goa Jomblang yang ada di Gunungkidul.
“Saya pernah ke Goa Jomblang di Gunungkidul, akses turunnya sulit. Sedangkan di Goa Terawang ini bisa dengan jalan kaki dan lubang cahayanya lebih banyak sehingga lebih leluasa untuk memotret,” kata Arya.
Menurut Arya, masih banyak teman-teman fotografer yang ingin ikut kesini. Namun karena keterbatasan kuota peserta sehingga belum bisa ikut.
“Sudah banyak yang menghubungi saya, mungkin minggu depan kita akan kesini lagi untuk eksplore bareng-bareng,” lanjut Arya.
Begitu juga dengan Anton, dari Fuji Film Yogyakarta yang mengaku senang dengan keindahan Goa Terawang. Ia tertarik mengadakan project lanjutan di Goa Terawang bersama teman-teman komunitas lainnya.
Tidak hanya keindahan sinar matahari yang memasuki goa saja, keberadaan kera liar yang sudah jinak juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Goa Terawang. Bahkan kemarin kera-kera ini menjadi objek foto bagi para fotografer.
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si yang dalam kesempatan itu hadir bersama Adm Perhutani KPH Blora, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan explore Goa Terawang yang diadakan oleh komunitas Fuji Film Indonesia.
“Terimakasih sudah datang dan explore Goa Terawang. Kami berharap karya foto yang dihasilkan bisa segera diunggah ke media sosial atau media pemberitaan lainnya sehingga keindahan Goa Terawang semakin dikenal luas, sehingga semakin banyak yang berkunjung ke Blora. Sesuai branding kita yang baru, yakni “Dolan Blora”, kata Wakil Bupati.
Pihaknya pun berharap kedepan komunitas fotografi nasional bisa bersama-sama mengexplore keindahan potensi alam Blora lainnya. ***Tim Liputan Blora.