BANYUMAS, INFODESANEWS – Tim Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama melakukan upaya optimalisasi Germas dan penurunan stunting melalui kegiatan orientasi Rabu (28/8) di Hotel Grand Karlita Purwokerto. Kegiatan ini diikuti 50 orang peserta dari Pondok Pesantren dan Majelis Taklim, hasil kerja sama dengan Kementerian Kesehatan yang merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8) di Kabupaten Banyumas.
Wakil Ketua IV PP Muslimat NU Siti Aniroh Yusuf Efendi mengatakan sasaran germas adalah pondok pesantren dan majelis taklim yang meningkat ke arah orientasi dan mobilisasi gerakan. Menurutnya penggalangan kemitraan dan partisipasi masyarakat dalam gerakan untuk mewujudkan hidup sehat dan pencegahan stunting sangatlah penting agar masyarakat menjalani pola hidup dengan gerakan hidup sehat.
“Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya Banyumas dan Indonesia sadar akan pentingnya cara hidup sehat dan sadar untuk bersama-sama mencegah stunting untuk menciptakan generasi penenrus yang lebih baik dan sehat,” katanya
Saat membuka acara Bupati Banyumas Achmad Huesin mengajak kepada pengurus NU, majelis taklim dan pondok pesantren untuk bersama sama menjadi penggerak masyarakat mewujudkan pola hidup sehat dan pencegahan stunting. Mengingat anggota NU tersebar sampai pelosok, maka yang hadir setelah mendapat ilmu harus ditularkan, agar terwujud masyarakat yang sehat dan terhindar dari stunting.
“Meskipun dampak yang dirasakan tidak langsung dinikmati, karena perlu proses, tapi itu bagian dari kepedulian semoga menjadi nilai ibadah,” kata Bupati
Menurut Bupati, pola hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Untuk menjadi sehat awalnya dari makanan yang dinikmati, maka bupati mengajak agar tidak hanya mengejar kenikmatan tetapi harus memperhatikan dampak makanan terhadap tubuh.
“Biasakan anak anak kita makan makanan yang sehat dan seimbang. Stunting ditimbulkan bukan saja karena kurang makan, tetapi karena makanan yang tidak sehat,” kata Bupati