SAMARINDA, INFODESANEWS, – Bertempat di Jln. Soekarno Hatta Km. 2,5 Loa Janan, Kutai Kartanegara Yonif 611/Awl dengan menggandeng Tim dari Denkesyah 06-04-01 Smd Prajurit Yonif 611/Awl yang disiapkan menjadi pasukan khusus tempur ini melakukan fogging di lingkungan asrama Yonif 611/Awl.
Pengasapan dimulai dari pagi dengan mengerahkan dua mesin fogging sekaligus. Didampingi dokter Batalyon, Letda Ckm dr. Iganatius fogging ini dipimpin Danyonif 611/Awang Long Mayor Inf Arfan Affandi, S.E., M.Si. Tidak hanya menyasar barak Prajurit dan perkantoran, fogging juga menyisir seluruh area asrama meliputi, MCK, kamar, rumah dinas, dan selokan. “Ini memang sebagai bentuk antisipasi kami untuk menghindari DBD, Khususnya Prajurit dan keluarga yang berada di asrama harus lebih waspada terhadap serangan penyakit disebabkan nyamuk aedes aegypti.” kata Danyonif 611/Awl.
“Termasuk rutin menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan 3M. Yakni menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang bekas. Sebenarnya untuk memberantas nyamuk demam berdarah itu dari lingkungan sendiri. Jadi kebersihan perlu dijaga, di rumah, termasuk markas dan barak dari air yang tertampung.” tambahnya.
Danyonif 611/Awl menyebut “Tak hanya fogging, Prajurit juga dituntut untuk memburu jentik dan melakukan pembatasan sarang nyamuk di lingkungan asrama. Yakni dengan melakukan M4+ bukan 3 M lagi. Yakni menutup, menguras, mengubur memakai loutioen dan memekai klambu. “Memakai klambu itu yang utama untuk menghindari gigitan nyamuk saat tidur,” tegasnya.
Fogging dan sejumlah giat ini sudah menjadi agenda rutin Batalyon untuk mencanangkan sebagai zero DBD.
Sumber Berita Penrem 091/ASN
