Masyarakat Minta Pihak Kepolisian Tingkatkan Patroli Keliling

INFODESA, PERISTIWA432 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Pihak Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. masih terus mendalami kasus perampokan yang beraksi di Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo. pada hari, Selasa (9/7/2019) sekira pukul 09.15 wib. dengan menggunakan senjata api.

Kapolsek Kecamatan Sidomulyo, Iptu Sigit Riyanto mengatakan kasus perampokan yang beraksi dan di Desa Sidodadi yang mengunakan senjata api dan berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban masih dalam pengembangan.
“Masih kami dalami dan dalam penyelidikan,” kata dia saat di hubungi Infodesanews.com. melalui pesan WhatsApp. Kamis (11/7/2019).

Untuk kasus ini kami dan jaran Kepolisian masih terus memburu kedua pelaku kejahatan yang menggunakan senjata api.
“Semoga cepat terungkap, masih dalam pengembangan,” kata dia lagi.

Saat membawa kabur sepeda motor curian, aksi keduanya sempat terekam kamera pengintai atau CCTV milik salah seorang warga.

Dalam rekaman CCTV, pelaku yang membawa sepeda motor milik korban menggunakan helm warna putih dan jaket berwarna gelap sempat menyenggol mobil yang berada di depannya.

Sedangkan rekannya tanpa menggunakan helm menggunakan jaket kecoklatan terlihat berada di belakang pelaku menuju arah Kecamatan Candipuro.

Menanggapi peristiwa perampokan bersenjata tersebut salah seorang tokoh agama setempat, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
“Masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kejadian ini,” kata Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Junaidi Lukman.

Masyarakat diminta mempercayakan kasus perampokan yang menodong senjata api ke korban kepada pihak Kepolisian setempat.
“Polisi bekerja profesional, percayakanlah kepada mereka,” ujar warga Kecamatan Sidomulyo itu.

Ditempat terpisah, salah seorang tokoh masyarakat setempat meminta agar pihak kepolisian lebih meningkat kegiatan patroli keliling untuk meminimalisir kejadi serupa.
“Patroli lebih ditingkatkan, terutama di jam rawan,” kata Antoni Imam. (Sg